Urolitiasis merupakan masalah kesehatan yang cukup bermakna di dunia ataupun di indonesia. Penyakit ini terjadi pada 5-10% populasi di seluruh dunia dengan angka kejadian dan prevalency terkecil terjadi di wilayah Asia khususnya jepang. Di indonesia, batu saluran kemih merupakan salah satu penyakit yang memiliki jumlah pasien terbesar di klinik urologi dan besarnya angka kejadian ini terjadi karena 50% dari penderita batu saluran kemih mengalami kekambuhan dalam 5 tahun dan 70% dalam 10 tahun. Karya ilmiah ini dibuat untuk mengetahui asuhan keperawatan serta discharge planning pada klien dengan urolitiasis. Karya ilmiah ini menggunakan metode studi literatur yang kemudian membandingkannya dengan hasil praktik di lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah Ny T mengalami 3 dari 6 tanda dan gejala klien dengan urolitiasis, memiliki 6 dari 10 faktor resiko penyebab urolitiasis, mengalami nyeri pada pre operatif, resiko jatuh pada intra operatif dan mengalami nyeri, hipertermi dan resiko kekurangan cairan pada saat post operasi. Klien menjalani 4 pemeriksaan penunjang, menjalani tidakan medis URS dan pemasangan DJ Stent serta telah diberikan discharge planning. Hasil ini diperoleh karena Ny T telah menjalani proses pengkajian serta intervensi medis dan keperawatan. Akan tetapi, agar asuhan keperawatan dan discharge palnning pada klien dengan urolitiasis dapat dilakukan dengan baik, disarankan agar pihak RS memberikan pelatihan kepada perawat mengenai asuhan keperawatan dan discharge planning, melakukan supervisi dan pengawasan dalam proses pemberian asuhan keperawatan dan discharge planning serta diharapkan adanya kesadaran dari tenaga kesehatan khususnya perawat untuk meningkatkan pengetahuannya mengenai asuhan keperawatan dan discharge planning klien dengan urolitiasis. Urolithiasis is a considerable health problem in the world as well as in Indonesia. This disease occurs in 5-10% of the population around the world with incidence and smallest prevalency occurred in areas of Asia, especially Japan. In Indonesia, a urinary stone is one of the disease which has the largest number of patients at the urology clinic and this is occurred because 50% of patients experience a recurrence of urinary tract stones in 5 years and 70% within 10 years. This paper was made to determine nursing care and discharge planning on the client with urolithiasis. This paper used a literature study methods and comparetion with the results of field practice. Results of this study was Mrs T had 3 over 6 signs and symptoms of urolithiasis, has 6 over 10 of risk factors cause urolithiasis, experiencing pain in pre-operative, had risk of fall and experienced pain in intraoperative, hyperthermia and risk for defecient fluid volume in post operative. The client also endured 4 examination, URS procedure and DJ Stents treatement, and has been given the discharge planning. However, in order to give nursing care and discharge planning on the client with urolithiasis well, training for nurses regarding nursing care and discharge planning and supervision in the process of providing nursing care and discharge planning on the client with urolithiasis should be addressed by hospitals. Besides, awareness of health practitioners especially nurses to improve their knowledge about nursing care and discharge planning on clients with urolithiasis need to be enhanced. |