Perubahan Psikososial pada lanjut usia salah satunya yaitu gangguan kognitif. Kerusakan Memori merupakan salah satu gejala yang dialami oleh penderita demensia. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan memori dengan stimulasi terapi kognitif, meliputi orientasi realita, terapi gambar, terapi ingatan dan terapi aktivitas. Penulisan ini bertujuan memaparkan hasil asuhan keperawatan pada ibu H di Wisma Cempaka STW Karya Bhakti. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa residen mampu menyebutkan nama hari, dan bulan, mampu mengingat individu dari ciri-ciri yang digunakan, mampu menjelaskan maksud gambar yang diperlihatkan, mampu menjelaskan objek yang ditunjuk dan residen terlihat nyaman setelah melakukan terapi aktivitas. Stimulasi terapi kognitif ini dapat membantu untuk meningkatkan fungsi kognitif walaupun tidak semua dapat diingat. Stimulasi terapi kognitif seharusnya dilakukan secara teratur untuk mencegah perkembangan lebih lanjut dari gangguan memori pada lansia dengan demensia. One of psychosocial changes in elderly people is memory impairment. Impaired memory is one of the symptoms from dementia people. One of way to prevent impaired memory is stimulation cognitive therapy including reality orientation, art therapy, reminiscence therapy, and activity therapy. The aim of this paper was to describe the result of nursing care plan to Mrs. H in Wisma Cempaka Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Cibubur. The result show resident could recall name of day and month, remember other people from characteristic, explain picture, explain object, and feel comfortable after activity therapy. Stimulation cognitive therapy can help to increase cognitive function although not all can remember. Stimulation cognitive therapy should be done regularly to prevent further development of memory impairment on elderly people with dementia. |