Ulkus diabetik adalah masalah yang sering terjadi pada penderita DM. Masalah ini terjadi karena adanya neuropati, penyakit vaskular perifer, dan penurunan daya imunitas yang menyebabkan berkurangnya sensasi, peningkatan kekeringan pada kulit, lamanya kesembuhan luka, dan penurunan kemampuan leukosit dalam menghancurkan bakteri. Deteksi dini dengan edukasi perawatan kaki merupakan salah satu upaya dalam mencegah terjadinya ulkus diabetik. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan hasil asuhan keperawatan yang diberikan pada salah satu klien dengan masalah resiko injuri cedera berulang pada kaki. Intervensi keperawatan yang dilakukan dengan memberikan edukasi perawatan kaki. Evaluasi yang didapatkan bahwa klien mengatakan kaki terasa nyaman, lebih lembut dan tidak kering lagi. Klien dapat menyebutkan cara-cara perawatan kaki sehari-hari. Saran yang diberikan agar dapat diimplementasikannya pengkajian kaki diabetik dan edukasi perawatan kaki untuk semua penderita DM. Diabetic foot ulcer is common problem among patients with Diabetes Mellitus. The problem occurs due to neuropathy, peripheral vascular disease, and decreasing immunity that cause reducing sensation, increasing skin drought, delaying wound healing, and declining leukocyte ability to destroy bacteria. Early detection through foot care education is one of the efforts to prevent diabetic foot care. This report aimed to explain the result of nursing care to patient with the risk of recurrence foot injury. Evaluation shown that client reported more comfort on feet, smoother, and less drought. Client was able to mention daily foot care treatment. Suggestion was given to implement diabetic foot assessment and foot care education to all diabetes mellitus patients. |