:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Status fungsional anak sindroma down usia 6-18 tahun menurut modified WeeFIM serta faktor-faktor yang berhubungan di beberapa SLB C di Jakarta = The functional status of down syndrome children ages 6-18 years old according to modified WeeFIM and related factors on several SLB C on Jakarta

Maulin Nikmah; Nasution, Amendi, supervisor; Tirza Z. Tamin, supervisor; Saptawati Bardosono, supervisor (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013)

 Abstrak

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status fungsional anak dengan sindroma Down usia 6-18 tahun yang dinilai dengan modified WeeFIM dan hubungannya dengan karakteristik subyek (intelligence quotient, usia, jenis kelamin, status gizi, pendidikan ibu, dan adanya pengasuh khusus).
Metode : Disain penelitian ini adalah studi potong lintang yang dilakukan dengan wawancara langsung pada 69 responden menggunakan modified WeeFIM di beberapa SLB C di Jakarta.
Hasil : Proporsi subyek dengan perolehan skor modified WeeFIM 5-7 (membutuhkan pengawasan sampai mandiri penuh) pada subskala mobilitas, perawatan diri, dan kognisi berturut-turut adalah 100%; 81,2% dan 58%. Kemandirian dalam perawatan diri semakin meningkat secara bermakna dengan bertambahnya usia (p=0,02). Kemandirian dalam kognisi secara bermakna lebih rendah pada anak yang memiliki pengasuh khusus (p=0,001).
Kesimpulan : Sebagian besar anak sindroma Down usia 6-18 tahun mempunyai status fungsional yang baik, terutama dalam aspek mobilitas dan perawatan diri, sedangkan dalam aspek kognisi sebagian masih membutuhkan bantuan.

Objective: This study aimed to determine the functional status of children with Down syndrome aged 6-18 years using modified WeeFIM and its relationship to the characteristics of the subjects, including intelligence quotient, age, sex, nutritional status, maternal education, and the presence of a caregiver
Methods: The study design was cross-sectional study, conducted by direct interview with 69 respondents (parents/ caregiver) using a modified WeeFIM in several SLB C in Jakarta.
Results: The proportion of subjects with a modified WeeFIM score per item 5-7 (need supervision up to fully independent) for mobility, self-care, and cognitive aspects were 100%, 81.2%, and 58%, respectively. Independence in self-care increases significantly with the increasing of age (p=0.02), while independence in cognitive subscale significantly worse in children having caregiver (p=0.001).
Conclusion: The majority of Down syndrome children aged 6-18 years have a good functional status, especially in mobility and self-care aspects, but some of them still need help in the cognitive aspect.

 File Digital: 1

Shelf
 SP-Maulin Nikmah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : SP-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xvi, 52 hlm. : ill. : 28 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-pdf 16-19-811078850 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20351653