:: UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Gaya hidup subbudaya hipster sebagai resistensi terhadap budaya mainstream = Hipster subculture lifestyle as resistance against mainstream culture

Paulus Tommy Pamungkas; Stella Kusumawardhani; Edwin Chandra; Patricia Andika Putri Diwasasri; Billy Sarwono, supervisor (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013)

 Abstrak

Luasnya jenis gaya hidup merupakan hasil cipta para anak muda di seluruh dunia. Ilmu Kajian budaya mengenal gaya hidup mereka sebagai subkultur dengan sifat resistensi di dalamnya. Hipster pertama kali muncul di Amerika Serikat oleh anak muda kulit putih yang radikal yang menggemari jenis musik, pakaian, dan bahasa yang baru. Perkembangan media yang begitu pesat oleh internet menyebarkan gaya hidup ini ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran Hipster di Indonesia sebagai gaya hidup yang sedang berkembang di anak muda urban. Berdasarkan paradigma critical constructivism, peneliti mencoba menjelaskan anak muda Hipster di Indonesia, khususnya di Jakarta, mengenali pola-pola gaya hidup dan dibandingkan dengan Hipster yang di Amerika Serikat. Informan dipilih dengan teknik purposive sampling di antara anak muda urban yang memiliki keunikan dalam perilaku dan konsumsi media. Penelitian kualitatif ini dilaksanakan dengan wawancara mendalam untuk memperoleh informasi yang menyeluruh berkaitan dengan isu tersebut. Dengan kerangka teoritis gaya hidup, hasil penilitian ini ditunjukkan dalam tiga dimensi: ketertarikan, aktivitas, dan opini. Ditemukan bahwa Hipster Indonesia memiliki tingkat kesamaan pola dengan Hipster Amerika, yang dikemukakan oleh Roberth Lanham di The Hipster Handbook. Temuan-temuan ini juga mengkonfirmasi bahwa gaya hidup ini muncul sebagai bentuk subkultur yang memiliki nilai resistensi di dalamnya.

Wide range of lifestyles has been created by youth worldwide. Cultural studies acknowledged their lifestyle as subcultures where there is resistence on it. Hipster first appeared in United States by white radical youth who embracing novelty in their music, dress and language. Rapid growth of media which boosted by Internet spreads this lifestyle worldwide, include Indonesia. This research aims to give a portrait of Hipster in Indonesia as emerging lifestyle of urban youth. Based on critical constructivism paradigm, researchers try to describe Hipster youth in Indonesia, specifically in Jakarta, acknowledge their patterns of lifestyle and be compared with original Hipster lifestyle in United States. Informants are selected by purposive sampling among urban youth that sensed with their novelty in uniqueness in behaviour and media consumption. This qualitative research is conducted by in depth interview for comprehensive informations related with the issue. By theoritical framework of lifestyle, the results are showed in three dimension; interest, activities and activities. It is found that Indonesian Hipsters have high degree of similarity with American Hipster paterns told by Roberth Lanham in The Hipster Handbook. The findings also confims that this lifestyle is emerged as subculture which having resistence value inside.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Paulus Tommy Pamungkas et.al.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : MK-Pdf
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : 38 hlm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-Pdf 11-24-35159431 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20351929