:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Rumah Sakit Palang Merah Indonesia di Apotek Kimia Farma No 48 Jakarta Timur = Apothecary Internship Report at Kementerian Kesehatan Republik Indonesia at Rumah Sakit Palang Merah Indonesia at Apotek Kimia Farma No 48 Jakarta Timur / Ayuti Haqqi Aliyan

Ayuti Haqqi Aliyan; Syafrizal, supervisor; Anton Bachtiar, supervisor; Harmita, examiner; Sabarijah WittoEng, examiner; Rina Mutiara, examiner ([Publisher not identified] , 2012)

 Abstrak

ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertujuan agar calon apoteker memahami tugas pokok dan fungsi Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan. Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan mempunyai tugas dalam merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan di bidang kesehatan, mengelola barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan, mengawasi pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Kesehatan, melaksanakan bimbingan teknis dan supervise atas pelaksanaan urusan Kementerian Kesehatan di daerah, dan melaksanakan kegiatan teknis yang berskala nasional. Untuk mendapatkan gambaran mengenai aktivitas yang dilakukan, salah satunya adalah dengan memantau dan mengevaluasi penggunaan obat generik di Puskesmas seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai dalam menunjang pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan yang baik, sehingga dapat terpenuhinya mutu obat yang terjamin dan obat dapat diperoleh pada saat yang diperlukan.

ABSTRACT
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma bertujuan untuk memahami fungsi dan peranan apoteker di apotek; mengetahui bentuk pelayanan apotek yang baik; mempelajari cara pengelolaan apotek yang baik melalui pengamatan langsung kegiatan administrasi, pelayanan dan manajemen di apotek; mempelajari konsep swalayan farmasi sebagai bentuk modifikasi pengembangan apotek; melatih keterampilan berkomunikasi dengan pasien dalam memberikan informasi, edukasi, dan konseling mengenai penyakit dan terapinya. Salah satu tugas apoteker adalah mampu memberikan informasi, edukasi, dan konseling mengenai penyakit dan terapi, salah satunya adalah mengenai penyakit diabetes melitus, membantu pengobatan yang tepat, dan dapat mengevaluasi kesesuaian terapi obat yang digunakan pasien diabetes melitus. Untuk menentukan apakah pasien memerlukan obat tambahan, atau akan mendapat manfaat dari terapi yang sedang dijalaninya dengan melihat nilai HbA1C pasien tidak lebih dari atau sama dengan 6,5%. Pemberian informasi kepada pasien harus dengan bahasa yang mudah dipahami, disesuaikan dengan tingkat pendidikan dan kondisi penderita.

 File Digital: 1

Shelf
 PR-Ayuti Haqqi Aliyan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : PR-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2012
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xi, 48 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PR-pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20351954