Zaman Edo dalam sejarah Jepang disebut dengan Zaman Feodal. Ini dikarenakan sistem pemerintahan Jepang menggunakan sistem Feodal, yaitu sistem politik yang menekankan ketergantungan antara Raja dan tuan tanah. Kaum samurai sebagai golongan yang disegani adalah kaum prajurit yang mengabdikan hidupnya untuk majikan. Kesetiaan kaum samurai pada majikannya sangatlah mendalam. Hal itu disebabkan karena kesetiaan merupakan salah satu nilai yang terkandung dalam bushido, yang merupakan kode moral yang harus dihormati dan dijalankan oleh kaum samurai. Dikarenakan kaum samurai sangat menjunjung tingggi nilai kesetiaan tersebut, mereka rela mengorbankan apapun demi kebaikan majikannya termasuk mengorbankan nyawanya. Edo period in Japan's history called the Feudal Age. This is because the Japanese system uses Feudal system, the political system that emphasizes the interdependence between the King and the landlords. The samurai as a respected group is the soldier who dedicated his life to the employer. The samurai loyalty to his master is deep. That's because loyalty is one of the values ​​contained in bushido, which is the moral code that should be respected and implemented by the samurai. Due to the tremendous high respect samurai value loyalty, they are willing to sacrifice anything for the sake of his master, including sacrifice his life. |