Abstract
Bangsa Arab merupakan yang pandai membuat karya sastra terutana puisi. Puisi sudah dikenal oleh masyarakat Arab sejak zaman jahiliah hingga modern. Salah satu penyair terkenal zaman jahiliah adalah Maimun A?sya bin Qaisi (????? ???? ?? ???) dikenal dengan sebutan A?sya Qaisi dengan puisi yang bertemakanMada? (pujian). Puisi ini dibuat ketika A?sya memuji kedermawanan Muhallik kepada tamunya.Tujuan dari penelitian ini adalah menunjukan unsur instrinsik dan ekstrinsik puisi pada puisi mada? karya A?sya Qaisi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis struktur dan pendekatan secara objektif. Puisi mahdah karya A?sya Qaisi memiliki kelebihan yaitu keindahan kata-kata yang digunakan dengan mengguanakan majas simile atau pengulangan kata-kata. Puisi tersebut merupakan puisi zaman jahiliah sehingga masih terikat dengan aturan puisi seperti wazan atau Bahr.
......
Arab is a nation blessed with citizens talented in literature, especially poem. Poem has been known by Arabian people since the Jahiliah era up until this modern era. One of the most famous poets in Jahiliah era is Maimun Asya bin Qaisi (????? ???? ?? ???). Also known as A?sya Qaisi, he made poems with Mada? (praise to God) theme. His poems are made when A?sya praised the generosity of Muhallik (Allah the Almighty) in front of his guests. The goal of this research is to show the intrinsic and extrinsic elements of Mada? poem in A?sya Qaisi?s works. The method used in this research is qualitative method with a structural analysis and an objective approach. A?sya Qaisi?s Mahdah poems have distinguishing feature. The words are chosen and arranged beautifully by using simile or repetition. Since they are made in Jahiliah era, the poems were using the era?s rule of how poems should be like, for instance like Wazan or Ba?r.