:: UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Ikumen : "pemberdayaan" laki-laki dalam kerja domestik = Ikumen utilization of men in domestic duties

Putri Purwaningsih; Endah Hayuni Wulandari, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013)

 Abstrak

Pembagian kerja menurut jenis kelamin terjadi pada kehidupan sosial dalam berbagai masyarakat. Wanita berperan dalam melaksanakan urusan domestik, seperti mengurus rumah tangga dan merawat anak. Sedangkan laki-laki menjalankan urusan publik yang berhubungan dengan masyarakat. Konstruksi semacam ini pun terdapat dalam masyarakat Jepang. Setelah Perang Dunia II, pendidikan wanita Jepang berkembang, dan terjadi perubahan pandangan mengenai pilihan hidup mereka. Pilihan hidup wanita bukanlah sekedar menikah dan merawat anak. Pemikiran ini menyebabkan wanita Jepang menjadi enggan memiliki anak, yang akhirnya memunculkan fenomena shoshika. Pemerintah Jepang membuat kebijakan bernama Angel Plan pada tahun 1994 untuk menanggulangi masalah soshika, tetapi tidak berhasil. Pada tahun 2009, pemerintah Jepang membuat kampanye Ikumen Project yang mendorong para ayah—laki-laki—untuk lebih berperan aktif dalam merawat anak. Melalui kampanye ini, pemerintah Jepang berusaha mengubah pandangan bahwa urusan domestik adalah semata-mata tugas wanita saja. Pemerintah berharap masalah shoshika dapat teratasi karena ada pembagian tugas yang seimbang antara laki-laki dan wanita dalam membesarkan dan merawat anak.

Division of roles by sex occurred at social lives in every society. Women role is related to domestic duties like manage household and childrearing. While men carry out public duties which related to society. This kind of construction presents in Japanese society. After World War II, education development for Japanese women changes women opinion about their life choices. Women’s life is not only for married and take care their children. This consideration caused Japanese women do not willing to have children, and eventually bring out phenomena of shoshika. Japanese government establish a policy which called Angel Plan in 1994 to overcome shoshika problem, but it failed. In 2009, Japanese government make a campaign which called Ikumen Project to encourage Japanese fathers—men–to take more active role in parenting. Through this campaign, Japanese government trying to change the opinion that domestic duties is particularly women role. By balancing the division of duties between men and women in childrearing and child care, government expected that shoshika problem can be solve.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Putri Purwaningsih.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : MK-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : 17 hlm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-Pdf 11-24-35244660 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20352124