Tulisan ini mengkaji tentang Aliran Bratakesawa dan kesinambungannya dengan konsep Memayu Hayuning Bawana. Kajian ini menggunakan metode pustaka. Aliran Bratakesawa merupakan salah satu aliran kebatinan masyarakat Jawa, melalui aliran kebatinan ini masyarakat Jawa akan menemukan keselarasan dengan lingkungan dan hati nuraninya. Dalam proses tersebut masyarakat Jawa akan melalui tahapan Sangkan Paraning Dumadi, Manunggaling Kawula Gusthi, dan Kasampurnaning Dumadi. Manusia yang sudah mencapai kesempurnaan hidup, segala tindakannya merupakan perwujudan dari Memayu Hayuning Bawana. This paper examines the mysticism of Bratakesawa and continuity to the concept Memayu Hayuning Bawana. This study uses the method library. Bratakesawa is one of the Javanese mysticism, through of this mysticism the Javanese community will find harmony with the environment and conscience. In that process, the Javanese community will going through the stages Sangkan Paraning dumadi, Manunggaling Kawula Gusthi and Kasampurnaning Dumadi. The people who has reached perfection in life, every action of them is a manifestation of Memayu Hayuning Bawana. |