Kanker serviks menduduki urutan pertama da1am kasus kanker ganas yang diperiksa di berbagai laboratorium patologi di Indonesia. Salah satu cara pengobatan yang biasa dilakukan untuk menangani kanker serviks adalah terapi radiasi yang bertujuan merusak sel tumor jaringan sehat. Meskipun demikian radiasi menimbulkan efek samping yang tidak boleh diabaikan. Beberapa efek samping yang terjadi adalah alopesia, kulit menghitam, diare, nausea, rasa Ielah. Keadaan ini dapat merupakan stressor bagi klien. Salah satu stress yang diaIami adalah stress psikologis yaitu khususnya gangguan harga diri.Penelitian menunjukkan adanya hubungan yang jelas antara kesehatan fisik dan harga diri. Orang yang mempunyai masalah kesehatan memiliki harga diri lebih rendah dibandingkan orang yang tidak mempunyai masalah kesehatan. Menurut pengamatan peneliti di ruang rawat paviliun E.Ria, klien kanker serviks yang sedang menjalani terapi radiasi mempunyai persepsi yang bervariasi terhadap perubahan harga dirinya yaitu, antara lain ; perasaan malu, tidak berdaya, tetap percaya diri dan sebagainya. Keadaan ini akan mempengaruhi terhadap diri klien sendiri juga keluarganya sehingga akan mempengaruhi kelancaran program pengobatan berikutnya.Sebagai seorang perawat, perlu mengkaji perubahan harga diri yang dipersepsikan klien kanker serviks yang sedang menjalani terapi radiasi. Hal ini diperlukan untuk membantu klien kanker menggunakan mekanisme koping yang tepat terhadap perubahan harga dirinya. Namun demikian, peneliti belum menemukan penelitian tentang perubahan harga diri yang dipersepsikan klien kanker serviks yang sedang menjalani terapi radiasi. |