[Perilaku makan kurang sehat dan rendahnya aktivitas fisik merupakan penyebabumum gizi lebih pada anak usia sekolah (AUS). Model peer, guru, keluarga,perilaku makan sehat, dan aktivitas fisik (PERKASA) merupakan model inovasikeperawatan dalam penanggulangan gizi lebih pada AUS. Integrasi modelPRECEEDE PROCEED, Comprehensive School Health dan Family CenterNursing menjadi pedoman pengelolaan pelayanan keperawatan, asuhankeperawatan komunitas pada agregat dan keluarga dengan gizi lebih pada AUS.Integrasi ketiga model tersebut juga mendasari penerapan model PERKASA.Hasil implementasi menunjukkan peran peer edukator paling bermakna dalammenurunkan status gizi lebih (ρ<α). Model ini disarankan diterapkan pada tatanansekolah di Indonesia., Unhealthy eating behaviors and lack of physical activity are causes of overnutrition in school-age children. Model of peer, teacher, family, healthy eatingbehaviors and physical activity (PERKASA) is a nursing innovative to manageover nutrition in school-age children. The PRECEEDE PROCEED Model,Comprehensive School Health and Family Center Nursing were integrated toguide the management of nursing services, community nursing care and familieswith over nutrition in school-age children. It was also applied on PERKASAmodel. The results showed that role of peer educators significantly decrease overnutritional status. It is suggested to apply PERKASA model at schools.] |