Klien dengan cedera tulang belakang mengalami masa rawat yang larna dan biasanya mengalami perasaan takut untuk melakukan rehabilitasi. Dalam mengatasi rasa takut tersebut klien menggunakan mekanisme koping yang berbeda-beda baik koping yang konstruktif maupun koping yang destruktii Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mekanisme koping pada klien cedera tulang belakang yang sedang menjalankan perawatan dan rehabilitasi. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 9 Juli sampai nngan 14 Juli 2001di ruang IRNA C dan Unit Rehabilitasi Medik RSUP Fatmawati dengan 30 sampel dengan teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling jenis convinience sampling. Responden terdiri dari 17 orang laki-laki dan 13 orang perempuan, sebagian besar berpendidikan SMA (33,3 %), bekerja sebagai pekerja swasta (66%) dan berusia antara 15-25 tahlm (26,7 %), Hasil penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar klien cedera tulang belal-:ang yang menjalani perawatan dan rehabilitasi menggunakan mekanisme koping yang konstruktif (93,3 %) dan terdapat 6,7 % responden yang menggunakan mekanisme koping yang destruktif. Hal ini dapat disebabkan karena responden sebagian besar telah melalui seluruh tahapan kehilangan yaitu mengingkari (denial), marah (anger), tawar menawar (bargaining), depresi, penerimaan (acceptance), dimana lama masa rawat responden rata-rata >4 minggu (53,3%) |