:: UI - Disertasi Membership :: Kembali

UI - Disertasi Membership :: Kembali

Pengembangan dan evaluasi kinerja protokol routing aodv yang aman dan optimal berbasis mekanisme kepercayaan dan algoritma semut = A development of secure and optimized aodv routing protocol using ant algorithm

Simaremare, Harris; Riri Fitri Sari, promotor (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

[ABSTRAK
Currently wireless networks have grown significantly in the field of
telecommunication networks. Wireless networks have the main characteristic of
providing access of information without considering the geographical and the
topological attributes of a user. One of the most popular wireless network
technologies is mobile ad hoc networks (MANET). A MANET is a decentralized,
self-organizing and infrastructure-less network. Every node acts as a router for
establishing the communication between nodes over wireless links. Since there is
no administrative node to control the network, every node participating in the
network is responsible for the reliable operation of the whole network. Nodes
forward the communication packets between each other to find or establish the
communication route. As in all networks, MANET is managed and become
functional with the use of routing protocols. Some of MANET routing protocol
are Ad Hoc on Demand Distance Vector (AODV), Optimized Link State Routing
(OLSR), Topology Dissemination Based on Reverse-Path Forwarding (TBRPF),
and Dynamic Source Routing (DSR).
Due to the unique characteristics of mobile ad hoc networks, the major
issues to design the routing protocol are a security aspect and network
performance. In term of performance, AODV has better performance than other
MANET routing protocols. In term of security, secure routing protocol is divided
in two categories based on the security method, i.e. cryptographic mechanism and
trust based mechanism. We choose trust mechanism to secure the protocol because
it has a better performance rather than cryptography method.
In the first part, we combine the gateway feature of AODV+ and reverse
method from R-AODV to get the optimized protocol in hybrid network. The
proposed protocol called AODV-UI. Reverse request mechanism in R-AODV is
employed to optimize the performance of AODV routing protocol and gateway
module from AODV+ is added to communicate with infrastructure node. We
perform the simulation using NS-2 to evaluate the performance of AODV-UI.
Performance evaluation parameters are packet delivery rate, end to end delay and
routing overhead. Simulation results show that AODV-UI outperformed AODV+
in term of performance.
The energy consumption and performance are evaluated in simulation
scenarios with different number of source nodes, different maximum speed, and
also different mobility models. We compare these scenarios under Random
Waypoint (RWP) and Reference Point Group Mobility (RPGM) models. The
simulation result shows that under RWP mobility model, AODV-UI consume
small energy when the speed and number of nodes access the gateway are
increased. The performance comparison when using different mobility models
shows that AODV-UI has a better performance when using RWP mobility model. Overall the AODV-UI is more suitable when using RWP mobility model.
In the second part, we propose a new secure AODV protocol called Trust
AODV using trust mechanism. Communications packets are only sent to the
trusted neighbor nodes. Trust calculation is based on the behaviors and activity
information of each node. It is divided in to Trust Global and Trust Local. Trust
global (TG) is a trust calculation based on the total of received routing packets
and the total of sending routing packets. Trust local (TL) is a comparison between
total received packets and total forwarded packets by neighbor node from specific
nodes. Nodes conclude the total trust level of its neighbors by accumulating the
TL and TG values. When a node is suspected as an attacker, the security
mechanism will isolate it from the network before communication is established.
The performance of Trust AODV is evaluated under DOS/DDOS attack
and blackhole attack using network simulator NS-2. It compares with the similar
type of secure AODV protocol, in this case TCLS protocol. Performance
parameters are packet delivery rate, end to end delay and routing overhead.
Simulation results show that the Trust AODV has a better performance than TCLS
protocol in term of end to end delay, packet delivery rate and overhead. When the
speed is varied, the average end-to-end delay value decreases 44.37%, the average
packet delivery rate increase 29.65% and the average routing overhead decrease
64.2%. When the number of attack is varied, the average end-to-end delay value
decreases 70.1%, the average packet delivery rate increase 30.5% and the average
routing overhead decrease 82.7%.
In the last part of this thesis, we improve the performance of Trust AODV
using ant algorithm. The protocol called Trust AODV+Ant. The implementation
of ant algorithm in the proposed secure protocol is by adding ant agent to put the
positive pheromone in the node if the node is trusted. Ant agent is represented as a
routing packet. The pheromone value is saved in the routing table of the node. We
modified the original routing table by adding the pheromone value field. The path
communication is selected based on the pheromone concentrations and the
shortest path. To control the number of packet agents in the network, we use
Controlled Neighbor Broadcast (CNB) mechanism that is adopted from SARA
protocol. In this mechanism, only one node has the authority to rebroadcast the
packet agents to its own neighborhood.
Trust AODV+Ant is evaluated using NS-2 in term of performance. Our
proposed protocol is compared with SARA, AODV and trust AODV under
DOS/DDOS attacks. Simulation results show that the packet delivery rate and
throughput of the Trust AODV increases when using ant algorithm. However, in
term of end-to-end delay there is no significant improvement. The packet delivery
rate increases 4.58%, and the throughput increases 4.81%. However the end-toend
delay value decreases 1.08%.

ABSTRAK
Saat ini jaringan nirkabel telah berkembang dengan pesat pada bidang
teknologi telekomunikasi. Jaringan nirkabel memiliki sifat utama yaitu
menyediakan akses informasi tanpa memperhatikan posisi geografi dan jenis
topologi jaringan. Salah satu teknologi komunikasi nirkabel yang populer saat ini
adalah Mobile Adhoc Network (MANET). MANET memiliki sifat
terdesentralisasi, mampu mengorganisasi diri sendiri dan tidak memiliki
infrastruktur tetap. Node meneruskan paket komunikasi antara satu dengan
lainnya untuk menemukan dan membentuk jalur komunikasi. Dikarenakan tidak
adanya node yang berfungsi sebagai pengatur, setiap node di dalam jaringan
bertanggung jawab atas keberlangsungan komunikasi. Seperti tipe jaringan
lainnya, MANET berjalan menggunakan protokol routing. Beberapa protokol
routing yang berjalan di MANET antara lain Ad Hoc on Demand Distance Vector
(AODV), Optimized Link State Routing (OLSR), dan Dynamic Source Routing
(DSR).
Disebabkan oleh karakteristik jaringan yang unik, terdapat dua isu penting
dalam pengembangan protokol komunikasi pada MANET yaitu isu kinerja dan isu
keamanan. Dibandingkan dengan protokol routing MANET lainnya, protokol
routing AODV memiliki kinerja yang lebih baik. Aspek keamanan protokol
routing AODV ditingkatkan dengan menggunakan dua mekanisme yaitu
mekanisme kriptografi dan mekanisme kepercayaan. Mekanisme kepercayaan
memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan mekanisme kriptografi.
Pada penelitian ini, mekanisme kepercayaan dipilih untuk meningkatkan
keamanan dari protokol routing AODV.
Pada bagian pertama, dikombinasikan fasilitas gateway pada AODV+ dan
reverse route pada protokol R-AODV untuk mendapatkan protokol optimal yang
bisa berjalan pada jaringan hibrid. Protokol yang diusulkan dinamakan AODV-UI.
Untuk dapat berkomunikasi dengan jaringan infrastruktur, digunakan mode
gateway dari protokol AODV+. Sedangkan reverse route pada protokol R-AODV
digunakan untuk meningkatkan kinerja protokol AODV. Kinerja dari protokol
AODV-UI dievaluasii menggunakan NS-2 dengan parameter packet delivery rate,
end to end delay dan routing overhead. Hasil simulasi menunjukkan bahwa
protokol AODV-UI memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan
protokol AODV+.
Konsumsi energi dan kinerja protokol AODV-UI dievaluasi dengan jenis
mobilitas yang berbeda. Jenis mobilitas yang digunakan adalah random waypoint
(RWP) dan Reference Point Group Mobility (RPGM). Hasil simulasi menunjukkan
bahwa protokol AODV-UI memiliki kinerja lebih baik dan konsumsi energi lebih
kecil apabila menggunakan jenis mobilitas RWP. Protokol AODV-UI lebih sesuai
menggunakan mobilitas RWP. Kontribusi kedua pada penelitian ini adalah diusulkan mekanisme
kepercayaan baru untuk meningkatkan keamanan dari protokol AODV. Protokol
yang diusulkan dinamakan Trust AODV. Paket komunikasi hanya dikirimkan ke
node tetangga yang terpercaya. Perhitungan tingkat kepercayaan berdasarkan pada
perilaku dan informasi aktifitas setiap node. Perhitungan tingkat kepercayaan
dibagi menjadi dua yaitu Trust Global (TG) dan Trust Local (TL). TG adalah
tingkat kepercayaan yang dihitung berdasarkan perbandingan antara seluruh paket
yang diterima dengan seluruh paket yang diteruskan oleh setiap node. Sedangkan
TL adalah perbandingan antara seluruh paket yang diterima dengan seluruh paket
yang diteruskan oleh node tetangga yang berasal dari node tertentu. Node
menyimpulkan total tingkat kepercayaan dengan menggabungkan nilai
perhitungan TL dan TG. Sebuah node dianggap terpercaya apabila nilai TG dan
TL adalah terpercaya. Apabila node dicurigai sebagai node penyerang, maka
mekanisme keamanan akan mengisolasinya dari jaringan sebelum komunikasi
dijalankan.
Kinerja Protokol Trust AODV dievaluasi dengan serangan DOS/DDOS
dan blackhole, kemudian dibandingkan dengan protokol sejenis dalam hal ini
protokol TCLS. Hasil simulasi menunjukkan bahwa Protokol Trust AODV
memiliki kinerja yang lebih baik dalam hal end to end delay, packet delivery rate
dan routing overhead. Pada skenario jumlah serangan tetap dan kecepatan
mobilitas divariasikan, nilai rata-rata end to end delay turun sebesar 44.37%, ratarata
packet delivery rate naik sebesar 29.65% dan rata-rata routing overhead turun
sebesar 64.2%. Pada skenario jumlah serangan dinaikkan, rata-rata penurunan end
to end delay sebesar 70.1%, peningkatan packet delivery rate sebesar 30.5% dan
rata-rata penurunan overhead sebesar 82.7%.
Kontribusi terakhir adalah optimalisasi kinerja protokol Trust AODV
menggunakan algoritma semut. Protokol yang diusulkan dinamakan Trust
AODV+Ant. Implementasi algoritma semut pada protokol Trust AODV adalah
dengan menambahkan paket agen. Agen berfungsi mencari jalur komunikasi dan
meletakkan feromon positif pada setiap node yang dianggap terpercaya
disepanjang jalur komunikasi. Nilai feromon positif disimpan di tabel routing
pada setiap node. Tabel routing node dimodifikasi dengan menambahkan field
nilai feromon. Jalur komunikasi dipilih berdasarkan nilai konsentrat feromon dan
jalur terpendek. Untuk meningkatkan kinerja protokol, jumlah paket agen
dikontrol menggunakan mekanisme Controlled Neighbor Broadcast (CNB) yang
diadopsi dari protokol SARA. Pada mekanisme CNB, hanya satu node yang
memiliki otoritas untuk meneruskan agen ke lingkungan tetangga berikutnya.
Kinerja protokol Trust AODV+Ant diuji menggunakan NS-2. Kinerja
protokol yang diusulkan dibandingkan dengan protokol AODV, SARA dan
protokol Trust AODV ketika serangan DOS/DDOS dilakukan. Hasil simulasi
menunjukkan bahwa nilai packet delivery rate dan throughput dari protokol Trust
AODV meningkat setelah menggunakan algoritma semut. Akan tetapi dalam hal
end to end delay peningkatan kinerja tidak signifikan. Nilai rata-rata packet
delivery rate meningkat sebesar 4.58%, dan nilai rata-rata throughput meningkat
sebesar 4.81%. Sedangkan penurunan end to end delay sebesar 1.08%., Saat ini jaringan nirkabel telah berkembang dengan pesat pada bidang
teknologi telekomunikasi. Jaringan nirkabel memiliki sifat utama yaitu
menyediakan akses informasi tanpa memperhatikan posisi geografi dan jenis
topologi jaringan. Salah satu teknologi komunikasi nirkabel yang populer saat ini
adalah Mobile Adhoc Network (MANET). MANET memiliki sifat
terdesentralisasi, mampu mengorganisasi diri sendiri dan tidak memiliki
infrastruktur tetap. Node meneruskan paket komunikasi antara satu dengan
lainnya untuk menemukan dan membentuk jalur komunikasi. Dikarenakan tidak
adanya node yang berfungsi sebagai pengatur, setiap node di dalam jaringan
bertanggung jawab atas keberlangsungan komunikasi. Seperti tipe jaringan
lainnya, MANET berjalan menggunakan protokol routing. Beberapa protokol
routing yang berjalan di MANET antara lain Ad Hoc on Demand Distance Vector
(AODV), Optimized Link State Routing (OLSR), dan Dynamic Source Routing
(DSR).
Disebabkan oleh karakteristik jaringan yang unik, terdapat dua isu penting
dalam pengembangan protokol komunikasi pada MANET yaitu isu kinerja dan isu
keamanan. Dibandingkan dengan protokol routing MANET lainnya, protokol
routing AODV memiliki kinerja yang lebih baik. Aspek keamanan protokol
routing AODV ditingkatkan dengan menggunakan dua mekanisme yaitu
mekanisme kriptografi dan mekanisme kepercayaan. Mekanisme kepercayaan
memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan mekanisme kriptografi.
Pada penelitian ini, mekanisme kepercayaan dipilih untuk meningkatkan
keamanan dari protokol routing AODV.
Pada bagian pertama, dikombinasikan fasilitas gateway pada AODV+ dan
reverse route pada protokol R-AODV untuk mendapatkan protokol optimal yang
bisa berjalan pada jaringan hibrid. Protokol yang diusulkan dinamakan AODV-UI.
Untuk dapat berkomunikasi dengan jaringan infrastruktur, digunakan mode
gateway dari protokol AODV+. Sedangkan reverse route pada protokol R-AODV
digunakan untuk meningkatkan kinerja protokol AODV. Kinerja dari protokol
AODV-UI dievaluasii menggunakan NS-2 dengan parameter packet delivery rate,
end to end delay dan routing overhead. Hasil simulasi menunjukkan bahwa
protokol AODV-UI memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan
protokol AODV+.
Konsumsi energi dan kinerja protokol AODV-UI dievaluasi dengan jenis
mobilitas yang berbeda. Jenis mobilitas yang digunakan adalah random waypoint
(RWP) dan Reference Point Group Mobility (RPGM). Hasil simulasi menunjukkan
bahwa protokol AODV-UI memiliki kinerja lebih baik dan konsumsi energi lebih
kecil apabila menggunakan jenis mobilitas RWP. Protokol AODV-UI lebih sesuai
menggunakan mobilitas RWP. Kontribusi kedua pada penelitian ini adalah diusulkan mekanisme
kepercayaan baru untuk meningkatkan keamanan dari protokol AODV. Protokol
yang diusulkan dinamakan Trust AODV. Paket komunikasi hanya dikirimkan ke
node tetangga yang terpercaya. Perhitungan tingkat kepercayaan berdasarkan pada
perilaku dan informasi aktifitas setiap node. Perhitungan tingkat kepercayaan
dibagi menjadi dua yaitu Trust Global (TG) dan Trust Local (TL). TG adalah
tingkat kepercayaan yang dihitung berdasarkan perbandingan antara seluruh paket
yang diterima dengan seluruh paket yang diteruskan oleh setiap node. Sedangkan
TL adalah perbandingan antara seluruh paket yang diterima dengan seluruh paket
yang diteruskan oleh node tetangga yang berasal dari node tertentu. Node
menyimpulkan total tingkat kepercayaan dengan menggabungkan nilai
perhitungan TL dan TG. Sebuah node dianggap terpercaya apabila nilai TG dan
TL adalah terpercaya. Apabila node dicurigai sebagai node penyerang, maka
mekanisme keamanan akan mengisolasinya dari jaringan sebelum komunikasi
dijalankan.
Kinerja Protokol Trust AODV dievaluasi dengan serangan DOS/DDOS
dan blackhole, kemudian dibandingkan dengan protokol sejenis dalam hal ini
protokol TCLS. Hasil simulasi menunjukkan bahwa Protokol Trust AODV
memiliki kinerja yang lebih baik dalam hal end to end delay, packet delivery rate
dan routing overhead. Pada skenario jumlah serangan tetap dan kecepatan
mobilitas divariasikan, nilai rata-rata end to end delay turun sebesar 44.37%, ratarata
packet delivery rate naik sebesar 29.65% dan rata-rata routing overhead turun
sebesar 64.2%. Pada skenario jumlah serangan dinaikkan, rata-rata penurunan end
to end delay sebesar 70.1%, peningkatan packet delivery rate sebesar 30.5% dan
rata-rata penurunan overhead sebesar 82.7%.
Kontribusi terakhir adalah optimalisasi kinerja protokol Trust AODV
menggunakan algoritma semut. Protokol yang diusulkan dinamakan Trust
AODV+Ant. Implementasi algoritma semut pada protokol Trust AODV adalah
dengan menambahkan paket agen. Agen berfungsi mencari jalur komunikasi dan
meletakkan feromon positif pada setiap node yang dianggap terpercaya
disepanjang jalur komunikasi. Nilai feromon positif disimpan di tabel routing
pada setiap node. Tabel routing node dimodifikasi dengan menambahkan field
nilai feromon. Jalur komunikasi dipilih berdasarkan nilai konsentrat feromon dan
jalur terpendek. Untuk meningkatkan kinerja protokol, jumlah paket agen
dikontrol menggunakan mekanisme Controlled Neighbor Broadcast (CNB) yang
diadopsi dari protokol SARA. Pada mekanisme CNB, hanya satu node yang
memiliki otoritas untuk meneruskan agen ke lingkungan tetangga berikutnya.
Kinerja protokol Trust AODV+Ant diuji menggunakan NS-2. Kinerja
protokol yang diusulkan dibandingkan dengan protokol AODV, SARA dan
protokol Trust AODV ketika serangan DOS/DDOS dilakukan. Hasil simulasi
menunjukkan bahwa nilai packet delivery rate dan throughput dari protokol Trust
AODV meningkat setelah menggunakan algoritma semut. Akan tetapi dalam hal
end to end delay peningkatan kinerja tidak signifikan. Nilai rata-rata packet
delivery rate meningkat sebesar 4.58%, dan nilai rata-rata throughput meningkat
sebesar 4.81%. Sedangkan penurunan end to end delay sebesar 1.08%.]

 File Digital: 1

Shelf
 D1473-Harris Simaremare.pdf :: Unduh

 Metadata

No. Panggil : D1473
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xxv, 167 pages : illustration ; 28 cm. + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D1473 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20364584