:: UI - Disertasi Membership :: Kembali

UI - Disertasi Membership :: Kembali

Partisipasi sukarela dan diri dialogis : studi fenomenologis pada kader kesehatan komunitas di Kabupaten Garut Jawa Barat = Voluntary participation and the dialogical self a phenomenological study on community health volunteers in Garut District West Java

Ade Iva Murty; Adriana Soekandar Ginanjar, promotor (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

[ABSTRAK
Kader Kesehatan Komunitas serves as one of a kind of community based volunteers in
Indonesia. During Suharto era, national health and welfare programs such as Keluarga
Berencana (National Birth Control Program), PKK (Family Welfare Education Program) and
Posyandu (Integrated Health Service Activity in Sub Village level) has succeeded in
mobilising hundred of thousands people, devoting themselves to function as Kader. Kader
helps implementing governmental programs and concomitantly plays the role as volunteer for
the community. However, the sustained Kader only left but a few. The sustainability of
Kader reflects some factors. The study examines voluntary participation of Kader from the
dialogical self theory. Dialogical self explains how individuals self constructed dynamically.
Self explained as a landscape which has positions that continually shifts and communicates.
The research result shows that the sustainability of Kader heavily relates to the shifting of
self positions and how the representation of community in self dominates and adjusts to the
other positions.

ABSTRAK
Kader kesehatan komunitas adalah varian bentuk sukarelawan Indonesia yang berbasis
komunitas. Selama masa kekuasaan Pemerintah Orde Baru, program-program kesehatan dan
kesejahteraan nasional seperti Keluarga Berencana, PKK dan Posyandu, berhasil memobilisir
ratusan ribu perempuan dan laki-laki untuk berperan menjadi kader kesehatan komunitas.
Namun demikian jumlah yang bertahan tetap menjalankan fungsi sukarelawan kesehatan
komunitas hingga kini, jumlahnya sangat sedikit. Kebertahanan (sustainability) partisipasi
sukarela berkaitan dengan sejumlah faktor. Dalam disertasi ini peneliti menggali lebih jauh
konteks partisipasi sukarela pada kader yang bertahan, melalui sudut pandang teori diri
dialogis. Teori diri dialogis memaknai konsep diri sebagai sebuah lanskap dimana terdapat
posisi-posisi diri yang terus bergerak dinamis dalam ruang dan waktu. Konstruk diri dialogis
kader kesehatan komunitas dari hasil studi ini memperlihatkan beberapa penjelasan penting,
antara lain bahwa kader kesehatan komunitas yang bertahan adalah mereka yang mengalami
pergeseran posisi-posisi diri hingga akhirnya posisi aku komunitas (representasi komunitas
dalam diri individu) mendominasi dan bersesuaian dalam hubungannya dengan posisi-posisi
diri lainnya.;Kader kesehatan komunitas adalah varian bentuk sukarelawan Indonesia yang berbasis
komunitas. Selama masa kekuasaan Pemerintah Orde Baru, program-program kesehatan dan
kesejahteraan nasional seperti Keluarga Berencana, PKK dan Posyandu, berhasil memobilisir
ratusan ribu perempuan dan laki-laki untuk berperan menjadi kader kesehatan komunitas.
Namun demikian jumlah yang bertahan tetap menjalankan fungsi sukarelawan kesehatan
komunitas hingga kini, jumlahnya sangat sedikit. Kebertahanan (sustainability) partisipasi
sukarela berkaitan dengan sejumlah faktor. Dalam disertasi ini peneliti menggali lebih jauh
konteks partisipasi sukarela pada kader yang bertahan, melalui sudut pandang teori diri
dialogis. Teori diri dialogis memaknai konsep diri sebagai sebuah lanskap dimana terdapat
posisi-posisi diri yang terus bergerak dinamis dalam ruang dan waktu. Konstruk diri dialogis
kader kesehatan komunitas dari hasil studi ini memperlihatkan beberapa penjelasan penting,
antara lain bahwa kader kesehatan komunitas yang bertahan adalah mereka yang mengalami
pergeseran posisi-posisi diri hingga akhirnya posisi aku komunitas (representasi komunitas
dalam diri individu) mendominasi dan bersesuaian dalam hubungannya dengan posisi-posisi
diri lainnya., Kader kesehatan komunitas adalah varian bentuk sukarelawan Indonesia yang berbasis
komunitas. Selama masa kekuasaan Pemerintah Orde Baru, program-program kesehatan dan
kesejahteraan nasional seperti Keluarga Berencana, PKK dan Posyandu, berhasil memobilisir
ratusan ribu perempuan dan laki-laki untuk berperan menjadi kader kesehatan komunitas.
Namun demikian jumlah yang bertahan tetap menjalankan fungsi sukarelawan kesehatan
komunitas hingga kini, jumlahnya sangat sedikit. Kebertahanan (sustainability) partisipasi
sukarela berkaitan dengan sejumlah faktor. Dalam disertasi ini peneliti menggali lebih jauh
konteks partisipasi sukarela pada kader yang bertahan, melalui sudut pandang teori diri
dialogis. Teori diri dialogis memaknai konsep diri sebagai sebuah lanskap dimana terdapat
posisi-posisi diri yang terus bergerak dinamis dalam ruang dan waktu. Konstruk diri dialogis
kader kesehatan komunitas dari hasil studi ini memperlihatkan beberapa penjelasan penting,
antara lain bahwa kader kesehatan komunitas yang bertahan adalah mereka yang mengalami
pergeseran posisi-posisi diri hingga akhirnya posisi aku komunitas (representasi komunitas
dalam diri individu) mendominasi dan bersesuaian dalam hubungannya dengan posisi-posisi
diri lainnya.]

 File Digital: 1

Shelf
 D1482-Ade Iva Murty.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : D1482
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xii, 205 pages : illustration ; 28 cm. + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D1482 07-17-092869045 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20364604