Gambaran hematologis darah donor pada donor usia lanjut pada UDD PMI DKI Jakarta = Hematological profile of donated blood from elderly blood donors
Kalalo, Paul Justus Simon;
Ria Syafitri Evi Gantini, supervisor; Abdul Salam M. Sofro, supervisor; Yuyun Siti Maryuningsih Soedarmono, examiner; Harahap, Alida Roswita, examiner; Ani Retno Prijanti, examiner
([Publisher not identified]
, 2013)
|
ABSTRAK Peningkatan keberhasilan dalam pelayanan kesehatan dan teknologi medis di negaraberkembang termasuk Indonesia yang mengarah ke peningkatan populasi dunia telah diikutioleh peningkatan kebutuhan darah untuk transfusi klinis. Namun, layanan darah di seluruhdunia menghadapi masalah serupa, yaitu kurangnya pasokan darah akibat peningkatanpermintaan, sementara jumlah donor cenderung stabil. Menurut perhitungan WHO, Indonesiamemerlukan darah sekitar 2% dari total populasi yaitu 4,8 juta unit darah per tahun untuk240 juta orang. Partisipasi aktif dan rutin pendonor yang memenuhi syarat sangat diharapkanuntuk memenuhi kualitas yang baik serta darah yang aman. Batasan usia untuk donor darahlansia adalah salah kontributor terjadinya permasalahan kekurangan donor.Sebuah penelitian deskriptif dirancang untuk menguji kelayakan donor darah lansiauntuk memperpanjang sumbangan mereka melampaui batasan usia saat ini. Parameterhematologi yaitu hemoglobin, hematokrit, MCV, MCH, MCHC dan trombosit diukurterhadap dua kelompok pendonor pada UDD DKI, berusia di atas dan di bawah 60 tahun (60-65 tahun dan 17-59 tahun) yang masing-masing terdiri dari 50 subyek penelitian. Dua kalipengukuran hematologi dilakukan pada kedua kelompok saat donor darah pada hari 0 dan 75.Selain itu dilakukan pula pengukuran kontrol dari sampel darah vena pada masing-masingkelompok dilakukan pada hari ke-38Tidak ada perbedaan yang signifikan pada hasil pemeriksaan kedua kelompok.Tingkat pemulihan rata-rata hemoglobin dan paramenters hematologi lainnya untuk keduakelompok donor hampir mendekati bahkan sama dengan level pada hari ke 0 saat donordarah. Sebagai kesimpulan, donor darah lansia terutama pada usia 60 sampai 65 tahun masihpotensial atau memenuhi syarat untuk menjadi donor darah sukarela secara teratur untukmenjaga persediaan darah transfusi yang cukup di Jakarta.Studi lebih lanjut meliputi berbagai lokasi di Indonesia masih diperlukan untukmendapatkan kesimpulan nasional yang lebih akurat ABSTRACT Successful improvement in health services and medical technology in developingcountries including Indonesia leading to the increase in world population has been followedby the increase in the requirement of blood for transfusion clinical practice. However, bloodservices around the world encounter similar problem, namely a lack of blood supply due tothe increase in demands, whilst the number of donors tend to be stable. According to WHOestimation, Indonesia in particular needs approximately 2% of the total population i.e. 4.8million units of blood per year for 240 million people. Active and regular participation ofeligible blood donors are expected to meet the high quality and save blood. Limitation fordonation of elderly blood donors is among contributors for donor shortage.The present descriptive study was designed to examine the eligibility of elderly blooddonors to extend their donation beyond the current age limitation. Hematological parametersi.e. hemoglobin, packed cell volume, MCV, MCH, MCHC and platelet were measured in twogroups of UDD DKI blood donors above and below 60 years of age (60-65 years and 17-59years) consisting of 50 subjects respectively. Twice hematologic measurements were carriedout in both groups during blood donation time on day 0 and 75. In addition once controlmeasurement from venous blood samples of the respective groups was carried out on day 38.No significant different was observed in two groups. Average recovery levels ofhemoglobin and other hematological paramenters for both donor groups almost approachedeven at equal level with level at day 0 of blood donation. In conclusion, elderly blood donorsparticularly in their 60 to 65 years of age were still potential or eligible to be regularvoluntary blood donors to keep sufficient blood donors in Jakarta.Further study encompassing various locations in the country are still required toobtain more accurate nationwide conclusion. |
Paul Justus Simon Kalalo.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 38 pages : illustration; 28 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20364634 |