Tanggung jawab perdata direksi badan usaha milik negara (BUMN) dalam perkara PT Merpati Nusantara Airlane (Persero) berdasarkan penerapan business judgment rule = Civil liability of directors of State-Owned Enterprises (BUMN) in the case of PT Merpati Nusantara Airlane (Persero) based on the application of the business judgment rule / Krisanti
Krisanti;
Felix O. Soebagio, supervisor; Yetty Komalasari Dewi, examiner; Arman Nefi, examiner
(Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014)
|
ABSTRAK Direksi dalam melakukan pengurusan Perseroan dengan mengambil tindakantindakandan keputusan bisnis dapat menimbulkan kerugian bagi Perseroan.Berdasarkan doktrin business judgment rule, direksi dianggap tidak bertanggungjawab atas kerugian perseroan sebagai akibat keputusan yang diambil Direksi.Penulisan ini akan membahas terlebih dahulu mengenai kedudukan dan tanggungjawab direksi baik dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Danmemberi pemahaman lebih dalam tentang business judgment rule,baik itumenurut pengertian dan jenis pemngambilan keputusan berdasarkan businessjudgment rule. Penulisan ini juga akan menganalisis penerapan business udgmentrule kedalam kasus. Terdapat dua kasus yang akan dianalis, dimana waktukejadian /tempus nya berbeda. PT Merpati Nusantara Arilane terjadi pada tahun2013 sedangkan PT Mandiri (Persero) terjadi pada tahun 2003. Sehingga akanterdapat perbedaan peraturan dalam penerpan business judgment rule ini. ABSTRACT Directors in managing a company, while take actions and business decisions maycause losses to the Company. Under the Business Judgment Rule doctrine,directors are assumed no to be responsible for any losses of the Company due tobusiness decisions of the directors.The first research paper will discusses about the position and responsibilities ofDirectors of both the Laws and Regulations applicable. And provide analysis adeeper understanding of Business Judgment Rule, both the meaning and the typeof decision making by business judgment rule. The research paper also analyzethe application of business judgment rule doctrine into the case. There are twocases to be analyzed, where the time of occurrence (or tempus) is different. Theyare PT Merpati Nusantara Airlane (Persero) in 2013 while PT Mandiri Persero in2003. So there will be difference in the regulation applied of business judgmentrule. |
T39256-Krisanti.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T39256 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 141 pages : ilustration ; 28 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T39256 | 15-23-08196287 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20364992 |