:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Konflik antarkelompok pada pendirian tempat ibadah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Taman Yasmin Kota Bogor, Jawa Barat = Inter group conflict on establishment of places of worship Christian Church of Indonesia (GKI) Taman Yasmin Bogor, West Java / Riedno Graal Taliawo

Riedno Graal Taliawo; Robert Markus Zaka Lawang, supervisor; Raphaella Dewantari Dwianto, examiner; Xie, Fu, examiner ([Publisher not identified] , 2014)

 Abstrak

ABSTRAK
Tesis ini membahas konflik antara kelompok pada pendirian tempat
ibadah GKI Taman Yasmin, Bogor, Jawa Barat, dengan menggunakan pendekatan
kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada konflik tersebut terjadi
dominasi oleh satu kelompok kepada kelompok lainnya. Keragam otoritas dalam
masyarakat, menurut Dafrendorf, yang memungkinkan hal itu terjadi. Mereka
yang secara jumlah mayoritas menggunakan potensi tersebut sebagai sumber
otoritas untuk mengontrol otoritas negara untuk mengikuti keinginan dan
kepentingannya. Konflik yang terjadi melibatkan kelompok-kelompok lain di luar
jemaat GKI Taman Yasmin dengan warga sekitar lokasi gereja (Forkami). HTI,
FPI, GARIS, KontraS, dan Komnas Perempuan, misalnya, adalah beberapa
kelompok kepentingan yang terlibat dalam konflik ini. Pada konflik GKI Taman
Yasmin, negara sebagai pemegang otoritas penyelenggara negara (Pemerintah
Kota Bogor) juga ”takluk” pada dominasi kelompok tertentu. Kelompok penolak
memiliki alasan menolak pendirian gereja, yaitu karena di wilayah berdirinya
gereja adalah mayoritas muslim, serta adanya pemalsuan tanda tangan warga pada
15 Januari 2006 yang dilakukan Munir Karta (sebagai Ketua RT) sebagai
persetujuan pendirian gereja. Sebaliknya bagi kelompok pendukung, GKI Taman
Yasmin dianggap telah memenuhi syarat pendirian gereja, dan berdasarkan
putusan Mahkamah Agung (MA), kebijakan Pemkot Bogor membekukan Izin
Mendirikan Bangunan (IMB) gereja pada tahun 18 Februari 2008 adalah salah.
Karena itu, kebijakan Pemkot Bogor yang mencabut IMB secara permanen pada
11 Maret 2011 dianggap menyalahi aturan, termasuk menyimpang dari
rekomendasi wajib Ombudsman Republik Indonesia. Selain itu, pengaturan
konflik kepentingan pada pendirian tempat ibadah melalui Pengadilan sebagai
pihak ketiga adalah salah satu cara yang perlu dikembangkan sebagai mekanisme
pengelolaan konflik.

ABSTRACT
This thesis discuss about inter group conflict on establishment of places of worship
GKI Taman Yasmin in Bogor, West Java, using a qualitative approach. The results
showed that conflict occurred because of domination by one group to another group.
This is called Authority Diversity in society, according Dafrendorf. The majority
potentially uses such as the source of authority to control the state authorities to
follow their wishes and interests. Conflicts has involve other groups outside the GKI
Taman Yasmin and societies around the location of the church (Forkami). HTI, FPI,
GARIS, KontraS, and Komnas Perempuan, are some of the interest groups involved
on that conflict. The State as stakeholder of the authority of state officials (City
Government) was also "give in" to the group dominance. Repellent groups have
rejected the establishment of the church building grounds. This happen because of the
church will be established in the region of majority of Muslim, and because of the
fake signature that do Munir Karta (as the head of neighborhood) on January 15,
2006 for the approval of the establishment of the church. The support groups, had
considered that GKI Taman Yasmin had eligible to establishment of the church, and
according the decision of the Supreme Court (MA), Bogor City Government policies
to freeze Building Permit (IMB) of the church on February 18, 2008 is incorrect.
Therefore, Bogor City Government policies that permit permanently revoked on
March 11, 2011 is considered to violate the rules, including mandatory deviate from
the recommendations of the Ombudsman of the Republic of Indonesia. Furthermore,
setting a conflict of interest in the establishment of places of worship by the Court as a
third party is one way to be developed as a mechanism of conflict management.

 File Digital: 1

Shelf
 T39263-Riedno Graal Taliawo.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T39263
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2014
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : ix, 172 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T39263 T39263 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20365025