Peran penataan ruang kota dalam pengendalian perizinan pengelolaan air bawah tanah di Kawasan Bandung Utara (KBU) = He role of city spatial planning for controlling permission management of groundwater in North Bandung Area (KBU) / Fahmi Aulia Rakhman
Fahmi Aulia Rakhman;
Harsanto Nursadi, supervisor; Andhika Danesjvara, examiner; Bono Budi Priambodo, examiner
(Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014)
|
ABSTRAK Penataan ruang kota berperan dalam upaya pengendalian pemanfaatan airbawah tanah yang dilakukan guna menghindari terjadinya kerusakan kuantitasdan kualitas air bawah tanah akibat pemanfaatan air bawah tanah yang tidakterkendali. Penataan ruang di Kawasan Bandung Utara (KBU) seharusnyadisertai dengan aspek pengawasan yang berfungsi untuk mengendalikan danmenjaga agar pelaksanaannya sesuai dengan undang-undang yang berlaku.Pengendalian penataan ruang kota yang akan berpengaruh kepada pemanfaatanair bawah tanah dilakukan untuk menjaga kelestarian, kesinambungan,ketersediaan, daya dukung, fungsi air tanah, serta mempertahankan keberlanjutanpemanfaatan air tanah.Dalam pelaksanaannya, implementasi Peratuan Daerah Provinsi JawaBarat Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengendalian Pemanfaatan Ruang KawasanBandung Utara (KBU) sebagai pengendalian pemberian perizinan pengelolaan airbawah tanah di Kawasan Bandung Utara (KBU), Jawa Barat belum berjalanseperti sebagaimana yang diharapkan, dalam proses pengendalian perizinanmasih terdapat kendala-kendala yang menyebabkan proses pengendalianperizinan ini belum dapat berjalan dengan baik, kendala tersebut selain berasaldari pihak pemerintah, juga disebabkan oleh kurang pahamnya masyarakattentang pentingnya pelestarian sumber air baku air bawah tanah. ABSTRACT City spatial planning plays a role in efforts to control the use ofunderground water in order to avoid damage to the quantity and quality ofgroundwater due to uncontrollable utilization of underground water. Spatialplanning in the area of North Bandung Area (KBU) should be accompanied bymonitoring aspect that serves to control and keep the implementation inaccordance with applicable laws. Control of the city spatial planning that willaffect the utilization of underground water to maintain the preservation,continuity, availability, carrying capacity, soil water function, as well asmaintain the sustainability of groundwater utilization.The implementation of the Norm of West Java Province No. 1 of 2008 onControl of Land Use in North Bandung Area ( KBU ) as granting permit controlthe management of underground water in the area of North Bandung Area ( KBU), West Java as not running as expected , in the process of permit control, thereare many obstacles that cause the permit control process can not run well. Theconstraints, beside from government, is also caused by lack of understanding ofthe public about the importance of conservation of underground water resources. |
T-Pdf Fahmi Aulia Rakhman.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 131 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-23-51319449 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20365102 |