Nilai-nilai moral pada cerita rakyat Betawi dalam buku ajar SD: sebuah kajian wacana kritis = Moral values of Betawi folktales in textbooks for elementary students: a critical discourse study / Heidyanne Rahajeng Kaeni
Heidyanne Rahajeng Kaeni;
Untung Yuwono, supervisor; F.X. Rahyono, examiner; Lilie Suratminto, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014)
|
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai moral yang terungkapdalam cerita rakyat Betawi pada buku teks “Pendidikan Lingkungan BudayaJakarta (PLBJ)” untuk siswa SD. Ancangan penelitian ini didasarkan pada teoriAnalisis Wacana Kritis Van Dijk (2008; 2009) yang menggunakan pendekatansosiokognitif untuk menunjukkan kesesuaian atau pertentangan pemahamanwacana dengan konteks sosial. Beberapa teori lain seperti teori Alwi, et. al. (2003)tentang pemerian kalimat dalam tata bahasa baku Bahasa Indonesia serta teoriproposisi makro dan skema naratif Van Dijk (1980) juga diterapkan untukmengalisis struktur teks. Sementara itu, kesesuaian atau pertentangan pemahamanwacana dengan kesepakatan sosial atas nilai-nilai moral diuji denganmenggunakan prinsip moral dasar Magnis-Suseno (1987). Hasil penelitianmemperlihatkan bahwa pembaca diarahkan untuk memahami tindakan-tindakandalam teks sebagai tindakan yang bernilai positif. Namun, temuan menunjukkanbahwa tindakan tokoh-tokoh dalam teks cenderung digambarkan dengan kata-kataberkonotasi negatif dan beberapa teks cenderung menggunakan kekerasan atauperkelahian sebagai konsekuensi atas tindakan tertentu. Dari temuan yangdiperoleh, terlihat bahwa tindakan tokoh-tokoh yang terungkap dari teks ceritarakyat Betawi dalam buku PLBJ untuk siswa SD melanggar nilai-nilai moral yangmenjadi kesepakatan sosial. ABSTRACT The objective of this paper is to analyze the moral values of Betawi folktales in“Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ)” textbook for elementarystudents. This study employs Van Dijk’s Critical Discourse Analysis (2008; 2009)as the core theory which applied sosiocognitive approach to explain howcomprehension of the discourse and social context corresponds or contradicts eachother. In addition, other theories such as sentence division in Bahasa Indonesiagrammar by Alwi, et. al. (2003) and macroproposition as well as narrative schemaby Van Dijk (1980) are applied to analyze the text structures while basic moralprinciples by Magnis-Suseno (1987) is used to examine the moral values of thestories. The results demonstrate that character behaviours in the stories can beviewed as examples with positive values by readers. Meanwhile, those behavioursare likely described using words with negative connotation and some texts tend toutilize violence as consequences to certain behaviours. These findings suggest thatthe behaviours in Betawi folktales in “Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta”textbook for elementary students fail to comply with basic moral principles thuscannot be consented by society. |
T39069-Heidyanne Rahajeng Kaeni.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T39069 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 141 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T39069 | 15-23-06646810 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20365131 |