Abstrak
Tesis ini membahas galat koherensi dan kohesi dalam karangan naratif pelajar bahasa Inggris. Sumber data yang digunakan berupa 45 karangan naratif yang ditulis oleh pelajar kelas XI, SMAN 2 Kabupaten Tangerang. Tahapan analisis dilakukan berdasarkan metodologi analisis galat. Hasil analisis menunjukkan bahwa jenis galat koherensi yang paling banyak ditemukan adalah sequential coherence. Temuan itu mengindikasikan bahwa pelajar mengalami kesulitan dalam menyusun dan menghubungkan antarkonsep di dalam sebuah paragraf. Sementara itu, jenis galat kohesi dominan pada salah bentuk dan penghilangan referensi. Selanjutnya, ditemukan tiga penyebab galat koherensi dan kohesi. Ketiga penyebab itu adalah generalisasi berlebih, penerapan kaidah yang tak lengkap, dan overlooking cooccurrence restrictions. Berdasarkan temuan yang diperoleh, diketahui bahwa kemahiran pelajar dalam menulis karangan naratif yang koheren dan kohesif masih rendah.
......
This thesis discusses coherence and cohesion errors in English learners? narrative compositions. The data used in this research are 45 narrative compositions written by XI graders of SMAN 2 Kabupaten Tangerang. The procedures of analysis are based on the methodology of error analysis. The analysis results reveal that the most frequent coherence errors belong to sequential coherence. This finding indicates that the learners have difficulty in arranging and connecting the concepts in a paragraph. The most frequent cohesion errors belong to reference misformation and omission. In addition, three causes of coherence and cohesion errors are found. They are overgeneralization, incomplete rule application, and overlooking cooccurrence restrictions. Based on those findings, it is found that the learners skill in writing coherence and cohesion narrative composition is low.