Penelitian ini membahas anomali Day of The Week Effect yang banyak ditemukan di pasar modal yang maju dan sedang berkembang di seluruh dunia, terjadi di pasar modal Indonesia. Day of The Week Effect adalah sebuah fenomena pada nilai return saham yang dipengaruhi hari perdagangan. Salah satu contoh dari Day of The Week Effect adalah Monday Effect dimana return saham menurun dan bernilai rendah pada hari Senin.Populasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode Oktober 2012 sampai Maret 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari BEI, yaitu Jakarta Composite Index (JCI), BISNIS27, IDX30, dan Srikehati. Penelitian ini membagi data tersebut menjadi dua bagian data panel yang sama besar, yaitu Q4 2012 (sebelum perubahan regulasi jam perdagangan) dan Q1 2013 (sesudah perubahan regulasi jam perdagangan).Data penelitian ini juga disajikan menggunakan statistik deskriptif pada data intraday return di setiap interval 30 menitnya dan mean dari data tersebut dianalisis. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan analisis dan kesimpulan yang lebih detail dan lebih akurat.Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis, meliputi uji regresi dengan Eviews6, Uji F atau Brown-Forsythe (ANOVA), dan uji Post Hoc Tukey Honestly Significant Difference (HSD) dengan SPSS20. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya partially Monday Effect pada Q4 2012 dan partially Weekend Effect pada Q1 2013 di BEI.Hasil pengujian membuktikan bahwa terdapat Day of The Week Effect dan hari yang berpengaruh terhadap return tidaklah selalu sama serta konsisten harinya. Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat secara bergantian mempengaruhi return. Dari hasil penelitian juga didapatkan perbandingan return hari Senin dengan hari lainnya tidak selalu memiliki perbedaan return negatif yang besar dan hari Senin tidak selalu berpengaruh terhadap return pada setiap interval perdagangan. This research examined the anomalous Day of The Week Effect which are found in many developed and developing capital markets around the world, occurred in Indonesian capital market. Day of The Week Effect is a phenomenon on stock returns value that are influenced by the trading day. One example of Day of The Week Effect is Monday Effect, which is the stock return value declined or low value on Monday.The data population were Equity Indices which are listed in Indonesia Stock Exchange (IDX ) during October 2012 to March 2013. The data which is primary data that obtained from the Indonesia Stock Exchange, such as Jakarta Composite Index (JCI), BISNIS27, IDX30 , and Srikehati. This research split the population data into two balanced data panel that are Q4 2012 (before trading hours regulation changed) and Q1 2013 (after trading hours regulation changed).The data of this research are also presented using descriptive statistics on the data of intraday returns in any 30 minute interval and the mean were analyzed. This is done to capture more detailed and accurate result.The statistical methods were used to test the hypothesis, include regression test with Eviews6, F Test or Brown - Forsythe (ANOVA) and Tukey's Post Hoc Test of Honestly Significant Difference (HSD) with SPSS20. The results indicate the occurrence of partially Monday Effect in Q4 2012 and partially Weekend Effect in Q1 2013 on the BEI.Test results proved that there are Day of the Week Effect and the day that influence the returns is not always the same and consistent day. Monday, Tuesday, Wednesday, Thursday and Friday are alternately affect the return. In addition, the comparisons of return on Monday with another days are not always have large negative return differences and Monday is not always affect the return on each trading interval. |