Deskripsi Lengkap
| Bahasa : | eng. |
| Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
| Tipe Konten : | text (rdacontent) |
| Tipe Media : | computer (rdamedia) |
| Tipe Carrier : | online resource (rdacarrier) |
| Deskripsi Fisik : | xiii, 40 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
| Naskah Ringkas : | |
| Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
| Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Ketersediaan
- File Digital: 1
- Ulasan
- Sampul
- Abstrak
| No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
|---|---|---|
| T-Pdf | TERSEDIA |
| Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20365321 |
Abstrak
ABSTRAK
Pendahuluan. Studi ini dilaksanakan untuk membuat prototipe alat mirror stand yang dapat dimanfaatkan untuk standardisasi pengambilan foto wajah. Alat ini dapat mewakili suasana studio dengan memadukan elemen-eleman dasar fotografi.
Metode. Sebuah prototipe alat mirror stand dibangun untuk pengambilan foto klinis wajah. Empat-puluh subjek diambil foto wajahnya dengan posisi standar yang diharapkan. Ukuran antropometri wajah sebenarnya diukur pada tiap subjek, dan pada foto yang dihasilkan dengan referensi ukuran yang ikut terdokumentasi dalam foto. Kedua hasil pengukuran dibandingkan untuk memperoleh perhitungan konversi antar pengukuran tersebut.
Hasil. Hasil pengukuran yang didapat dari wajah sebenarnya hampir sama dengan yang didapat dari pengukuran pada foto yang dihasilkan dari mirror stand. Didapatkan sebuah rumus konstanta yang dapat menterjemahkan ukuran pada foto menjadi ikuran antropometrik sebenarnya.
Kesimpulan. Mirror stand dapat menghasilkan foto yang konsisten dengan standar yang sama. Ukuran pada foto dapat dikonvernsi menjadi ukuran wajah sebenarnya. Alat ini dapat digunakan dalam keseharian klinis sebagai dokumentasi foto wajah yang terstandardisasi.
ABSTRACT
Introduction. Photodocumentation in plastic surgery is vital as a part of clinical, communicational, educaitonal, legal, and research aid. To obtain an ideally conditioned photographs it is necessary to set-up a studio or purchase a designated three-dimensonal anatomic scanner, which may be costly. This study propose a simplified photo standardization for use in random clinical settings using a device called the mirror stand. This model device aims to mimic a studio environment by incorporating the basic elements of producing consistent photographs.
Methods. A pilot mirror stand model is designed for facial photography. Facial images of 40 random subjects were obtained using the device. Real anthropometric measurements of each subject are collected, and then compared to the photographic measurements. The photograpic versus real measurements are calculated.
Results. The actual facial measurements are comparable to the photogrammetric measurements obtained from photos taken on the mirror stand. A constant formula is derived, which allows the conversion of photographic values into the real anthropometric values.
Conclusion. The mirror stand produces consistent photographs in regards to standards.. The pictures obtained can be reliably translated into their real-size anthropometric measurements. The mirror stand can be applied in the daily practice, providing an efficient and cost effective alternative for obtaining a standard justifiable photographs.
Pendahuluan. Studi ini dilaksanakan untuk membuat prototipe alat mirror stand yang dapat dimanfaatkan untuk standardisasi pengambilan foto wajah. Alat ini dapat mewakili suasana studio dengan memadukan elemen-eleman dasar fotografi.
Metode. Sebuah prototipe alat mirror stand dibangun untuk pengambilan foto klinis wajah. Empat-puluh subjek diambil foto wajahnya dengan posisi standar yang diharapkan. Ukuran antropometri wajah sebenarnya diukur pada tiap subjek, dan pada foto yang dihasilkan dengan referensi ukuran yang ikut terdokumentasi dalam foto. Kedua hasil pengukuran dibandingkan untuk memperoleh perhitungan konversi antar pengukuran tersebut.
Hasil. Hasil pengukuran yang didapat dari wajah sebenarnya hampir sama dengan yang didapat dari pengukuran pada foto yang dihasilkan dari mirror stand. Didapatkan sebuah rumus konstanta yang dapat menterjemahkan ukuran pada foto menjadi ikuran antropometrik sebenarnya.
Kesimpulan. Mirror stand dapat menghasilkan foto yang konsisten dengan standar yang sama. Ukuran pada foto dapat dikonvernsi menjadi ukuran wajah sebenarnya. Alat ini dapat digunakan dalam keseharian klinis sebagai dokumentasi foto wajah yang terstandardisasi.
ABSTRACT
Introduction. Photodocumentation in plastic surgery is vital as a part of clinical, communicational, educaitonal, legal, and research aid. To obtain an ideally conditioned photographs it is necessary to set-up a studio or purchase a designated three-dimensonal anatomic scanner, which may be costly. This study propose a simplified photo standardization for use in random clinical settings using a device called the mirror stand. This model device aims to mimic a studio environment by incorporating the basic elements of producing consistent photographs.
Methods. A pilot mirror stand model is designed for facial photography. Facial images of 40 random subjects were obtained using the device. Real anthropometric measurements of each subject are collected, and then compared to the photographic measurements. The photograpic versus real measurements are calculated.
Results. The actual facial measurements are comparable to the photogrammetric measurements obtained from photos taken on the mirror stand. A constant formula is derived, which allows the conversion of photographic values into the real anthropometric values.
Conclusion. The mirror stand produces consistent photographs in regards to standards.. The pictures obtained can be reliably translated into their real-size anthropometric measurements. The mirror stand can be applied in the daily practice, providing an efficient and cost effective alternative for obtaining a standard justifiable photographs.