ABSTRAK Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok terbesar di dunia.Industri Hasil Tembakau (IHT) memiliki peran yang penting dalam perekonomiandi Indonesia, terutama sebagai penyerap tenaga kerja dan penerimaan negaramelalui cukai. Di sisi lain IHT memberikan efek negatif pada segi kesehatanmasyarakat. Pemerintah membuat kebijakan terhadap IHT melalui Road MapIHT. Ditengah perkembangan kebijakan industri hasil tembakau tersebut, PT HMSampoerna membangun dua buah pabrik baru di Karawang, Jawa Barat dengantotal biaya investasi sebesar USD 174 juta atau setara dengan Rp. 2 triliun.Perhitungan kelayakan finansial proyek investasi dilakukan dengan metodecapital budgeting. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan Net PresentValue (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitbility Index (PI), PaybackPeriod (PP), dan analisis skenario. Berdasarkan hasil perhitungan NPV dan PPdiperoleh hasil yang positif serta tingkat pengembalian yang lebih besar daritingkat pengembalian yang diharapkan. Maka kesimpulannya adalah, proyekinvestasi PT HM Sampoerna layak untuk dilaksanakan dalam menghadapikebijakan pemerintah terhadap industri hasil tembakau dalam kondisi terbaik,optimis maupun pesimis. Sementara, hasil perhitungan IRR dan PI pada kondisipesismis, investasi tidak layak untuk dilaksanakan. ABSTRACT Indonesia is one of the largest number of smokers in the world. Tobacco Industry(IHT) has an important role for Indonesian economy, especially for itsconstribution in absorbing labor and state revenues through excise tax. On theother hand IHT negative effects on public health. The government makes policytowards tobacco industry through the Road Map. In the middle of the policytowards tobacco industry, PT HM Sampoerna build two factories inKarawang,cWest Java, with a total investment cost of USD 174 million orequivalent to Rp. 2 trillion . The calculation of the financial feasibility ofinvestment projects carried out by capital budgeting method. The data obtainedwere processed using the Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return(IRR), Profitbility Index (PI), Payback Period (PP), and scenario analysis. Basedon the NPV and PP calculation, obtained positive results as well as the rate ofreturn is greater than the expected rate of return. So the conclusion, PT HMSampoerna investment projects is feasible in facing government policy towardsthe tobacco industry in best, optimist, as well as pesimistic condition. Meanwhilethe IRR and PI calculation on pesimistic condition is not feasible to beimplemented. |