ABSTRAK Berbagai dampak perubahan iklim, seperti perubahan cuaca ekstrim danmeningkatnya permukaan air laut, akan dirasakan secara luas terutama olehmasyarakat yang tinggal di daerah pesisir, seperti Kepulauan Seribu yangmerupakan gugusan pulau-pulau. Penelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruhfaktor - faktor environmental migrants, yang terdiri dari faktor lingkungan /iklim, faktor politik, faktor demografi, ekonomi dan sosial, yang dapat memicuterjadinya human migration. Metode penelitian yang dipergunakan dalam tesisini adalah metode campuran kuantitatif dan kualitatif. Tehnik pengumpulan datadilakukan dengan studi pustaka dan lapangan. Untuk studi lapangan dilakukanwawancara dan penyebaran kuesioner terhadap penduduk Pulau Panggang,Kepulauan Seribu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pendudukPulau Panggang memilih untuk tidak bermigrasi ke luar pulau. Faktor sosial yangterdiri dari pendidikan dan ikatan keluarga mempunyai pengaruh terhadapkeputusan migrasi. Faktor pendidikan yang merupakan bagian dari faktor sosialenvironmental migrants terbukti signifikan dapat menjadi kontribusi bagimasyarakat untuk tidak pindah. Analisa skenario early warning intelligencesebagai strategi antisipatif menunjukkan pemerintah daerah setempat perlumembentuk emergency plan / rencana darurat agar masyarakat bisameningkatkan taraf hidup dan bertahan di tengah situasi yang tidak normal.Masyarakat Pulau Panggang perlu diberi informasi dan pensosialisasian agarsadar lingkungan beserta dampak-dampaknya. ABSTRACT The effects of climate change such as extreme weather and sea level rise will beaffecting populations mainly in coastal areas such as Kepulauan Seribu whichare formed as islands. The purpose of this research is to study effects ofenvironmental migrants that comprises of environmental / climatic, political,demographic, economic, and social factors that can trigger human migration. Theresearch method is mixed method of quantitative and qualitative. Data collectionis done through both literary studies and fieldwork. Fieldwork comprises ofinterviews and questionnaire in the population of Panggang Island, KepulauanSeribu. The result shows that the majority of the Panggang Island populationdoes not want to migrate out of their island. Results of the research shows thatsocial factors made up of education and family ties does have an impact onmigratory decisions of a resident. Education, a part of the social dimension ofenvironmental migrants proves to be a significant factor for residence to decidenot to migrate from Kepulauan Seribu. Early warning intelligence scenarioanalysis as an anticipatory strategy shows that the local government needs toform an emergency plan so that the population can increase their standards ofliving and continue their lives even in an abnormal situation. Panggang Islandresidents needs to be socialized and supplied sufficient information so they aremore aware regarding their environment and the factors affecting it |