[Hospital is a referral health care institution that organizes personal health servicesin the plenary that provides inpatient, outpatient, and emergency department.Pharmacy personnel is one of the health professionals who play a role inproviding health care to patients in the hospital. Hospital pharmacy services,regulated and managed by the Hospital Pharmacy (IFRS). Pharmacists have animportant role in the IFRS. The role of the pharmacist in a hospital pharmacy,among which establish the optimal pharmacy services, pharmaceutical careprofessional conducting the procedure based pharmaceutical and pharmaceuticalethics, implement the communication, information and education (IEC), improvethe quality of pharmacy services, monitoring, and facilitate and encouragecompletion standard treatment and hospital formulary. For that, pharmacists areexpected to have knowledge and skills in implementing pharmacy services.Pharmacist as Head of Hospital Pharmacy should be able to apply goodmanagement to manage the availability and continuity of supplies and thepharmacy services. Practice Pharmacist at Marinir Cilandak Hospital performedstarting from 2 September to 31 October 2013 in which the knowledge gainedfrom these activities on the role of pharmacists in clinical and non-clinicalpharmaceutical services, as well as the role of pharmacists in the PFT (Pharmacyand Therapeutics Committee)., Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan rujukan yangmenyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yangmenyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Tenagakefarmasian merupakan salah satu dari tenaga kesehatan yang berperan dalammemberikan pelayanan kesehatan pada pasien di Rumah Sakit. Pelayanankefarmasian di Rumah Sakit, diatur dan dikelola oleh Instalasi Farmasi RumahSakit (IFRS). Apoteker mempunyai peranan yang penting dalam IFRS. Peranapoteker dalam farmasi Rumah Sakit, diantaranya yaitu melangsungkanpelayanan farmasi yang optimal, menyelenggarakan kegiatan pelayanan farmasiprofesional berdasarkan prosedur kefarmasian dan etik farmasi, melaksanakankomunikasi, informasi dan edukasi (KIE), meningkatkan pelayanan mutu farmasi,melakukan pengawasan, serta memfasilitasi dan mendorong tersusunnya standarpengobatan dan formularium rumah sakit. Untuk itu, Apoteker diharapkanmemiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan pelayanankefarmasian. Apoteker sebagai Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit harusmampu menerapkan manajemen yang baik untuk mengelola ketersediaan dankesinambungan perbekalan dan pelayanan farmasi tersebut. Praktek Kerja ProfesiApoteker di Rumah Sakit Angkatan Laut Marinir Cilandak dilakukan mulai dari 2September hingga 31 Oktober 2013 dimana dari kegiatan ini diperolehpengetahuan mengenai peran apoteker dalam pelayanan klinik dan non klinik,serta peran apoteker dalam PFT (Panitia Farmasi dan Terapi).] |