[Pendahuluan: Sefalometri posteroanterior merupakan prosedur standar dalamdiagnosis ortodonti yang dapat memberikan informasi radiograf mediolateral untukevaluasi pra-bedah dan asimetri, namun memerlukan radiasi yang cukup besar,biaya yang relatif mahal serta teknik khusus. Fotografi ekstra oral yang telahdistandarisasi merupakan salah satu teknik yang relatif mudah dilakukan,ekonomis, serta dapat menggambarkan anatomi kraniofasial. Tujuan: Penelitianini bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara ukuran jaringan lunakdan jaringan keras pada subjek dengan wajah simetris dan asimetris. Bahan dancara: Ukuran linear dan angular titik-titik referensi jaringan lunak dan kerasdihitung melalui kajian foto frontal ekstra oral dan sefalometri posteroanteriordigital yang diambil dari 31 subjek dengan wajah simetris dan 31 subjek denganwajah asimetris. Pengukuran dilakukan dengan piranti lunak Sirona-SIDEXIS XG2.52. Hasil: Hasil penelitian pada subjek dengan wajah simetris menunjukkanbahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara ukuran jaringan lunak danjaringan keras, kecuali pada ukuran linear dan angular menton. Pada subjek denganwajah asimetris tidak terdapat hubungan yang bermakna antara gonion danantegonion kanan, sudut lateral canthus dan zygomatic, serta sudut ala nasi dannasal cavity. Hubungan bermakna ditemukan pada lateral canthus dan zygomatickanan dan kiri, ala nasi dan nasal cavity kanan dan kiri, gonion dan antegonion kiri,sudut gonion dan antegonion, serta ukuran linear dan angular menton.Kesimpulan: Beberapa ukuran jaringan lunak dan jaringan keras berhubunganterutama pada subjek dengan wajah asimetris. Terdapat hubungan antara titikmenton jaringan lunak dan keras, baik ukuran linear dan angular, pada subjekdengan wajah simetris dan asimetris., Introduction: Posteroanterior cephalometry is a gold standard in orthodonticdiagnosis which provides mediolateral radiograph information for pre-surgery andasymmetry evaluation, but requires high level of radiation exposure, high cost, andspecific technique. Standardized facial photograph is a more simple and low costtechnique to describe craniofacial anatomy. Objective: The purpose of this studywas to determine the correlation between soft tissue and hard tissue measurementson subjects with symmetrical and asymmetrical faces. Materials and method:Linear and angular measurements of the soft and hard tissue’s reference points weredone on standardized frontal extra oral photograph and digital posteroanteriorcephalometry taken from 31 subjects with symmetrical faces and 31 subjects withasymmetrical faces. The measurements were computed by using Sirona-SIDEXISXG 2.52 software. Results: This study showed that there were no correlations forall the measurements, except for linear and angular menton measurements onsubjects with symmetrical faces. There were also no correlations between rightgonion and antegonion, lateral canthus and zygomatic angle, as well as ala nasi andnasal cavity angle on subjects with asymmetrical faces. On the other hand, therewere significant correlations between right and left lateral canthus and zygomatic,right and left ala nasi and nasal cavity, left gonion and antegonion, gonion andantegonion angle, as well as linear and angular menton measurements on subjectswith asymmetrical faces. Conclusion: This study concluded that some of the softtissue and hard tissue measurements have significant correlations particularly onsubjects with asymmetrical faces. There were significant correlations between softtissue and hard tissue menton, both linear and angular measurements, on subjectswith symmetrical and asymmetrical faces.] |