[Pendahuluan : Radioterapi pada regio thorakal dan abdominal semakinmenimbulkan peminatan seiring dengan berkembangnya teknik pencitraan,perencanaan penyinaran, dan imobilisasi. Pergerakan tumor karena pernafasanmenjadi tantangan yang harus diatasi dalam penyampaian dosis radiasi.Diperlukan mekanisme radioterapi adaptif untuk dapat melakukan penyelarasanterhadap pergerakan nafas.Metode penelitian : Penelitian ini merupakan studi cross-sectional yangmengambil data pengukuran gerakan dinding dada menggunakan sensorultrasonik secara real-time dan dibandingkan dengan pengukuran sesungguhnyayang diperoleh dari MotionView™. Setiap pengukuran dilakukan setiap 0,22detik. Dilakukan pengukuran nilai korelasi antar dua set data pengukuran sertadihitung selisih kedua pengukuran untuk mendapatkan nilai estimasi dansimpangan deviasi dari nilai yang diperoleh.Hasil : Sembilan orang sampel berhasil direkrut dalam penelitian ini, padamasing-masing sampel, data diambil sebanyak 3 kali. Diperoleh median selisihpengurukuran dari kedua instrumen adalah 1,1 mm dengan simpangan deviasi 2,0mm. Pada uji korelasi antar hasil pengukuran didapatkan bahwa nilai yangdiperoleh dari instrumen berbasiskan ultrasonik memiliki korelasi 0,97 (positifsangat kuat; p=0,000).Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen berbasiskanultrasonik memiliki kemampuan untuk mengukur pergerakan dindingthorakoabdominal dengan kekuatan korelasi sangat kuat, dengan ketepatanresolusi sebesar 1,1 mm dengan simpangan deviasi ± 2,0 mm., Introduction : The interest of radiotherapy in thoracic and abdominalmalignancy is increasing in accordance with the advance of imaging, treatmentplanning, and immobilization technique. Tumor motion as a consequences ofrespiration is a challanging issue in the dose delivery. Adaptive radiotherapy isdemanded to be able to synchronize radiation delivery with the respiratorymotion.Methods : This research compares the measurements of thoracic wall movementacquired from two different device: ultrasound based instrument vs MotionView™as a reference standard. Each measurement data is collected every 0,22 second,and after the data are completed, the two datasets are then analyzed to obtain thecorrelation coeficient and the absolut difference between the two datasets tocalculate the point of estimate and the deviation standard between instruments.Results : Nine samples were recruited and completed the data collection for threesequential fractions. Median of difference between instruments were 1,1 mm withstandard deviation of 2,0 mm. Correlation test between measurements showspositive correlation with the coeficient of 0,97 (very strong; p=0,00).Conclusion : This study shows the ability of ultrasound based instrument tomeasure the chest wall movement with a very strong correlation compared to thereference standard. Individual point measurements show a difference of 1,1 mmwith standard deviation of 2,0 mm.] |