[Irritable bowel syndrome (IBS) merupakan kelainan fungsional saluran cernaberupa rasa nyeri atau tidak nyaman di abdomen yang timbul bersamaan denganminimal dua dari tiga gejala, yaitu perbaikan keluhan setelah defekasi, perubahanfrekuensi defekasi, atau perubahan konsistensi feses. IBS menjadi masalahkesehatan karena tata laksana yang belum optimal sehingga berbagai modalitasterapi dikembangkan, salah satunya akupunktur tanam benang. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kombinasi akupunktur tanam benangdan medikamentosa terhadap gejala dan kualitas hidup penderita IBS. Uji klinisacak tersamar ganda dengan pembanding dilakukan pada 50 penderita IBS yangdialokasikan ke dalam kelompok kombinasi akupunktur tanam benang danmedikamentosa atau kelompok akupunktur sham dan medikamentosa. Skor IBSSymptom Severity Scale (IBS-SSS) dan IBS Quality of Life (IBS-QoL) digunakanuntuk mengukur keluaran penelitian. Hasil penelitian menunjukkan perbedaanbermakna rerata skor IBS-SSS sebesar 71,60 lebih rendah (p = 0,000; 95% IK: -96,36 sampai -30,15) dan skor IBS-QoL sebesar 13,08 lebih rendah (p = 0,000;95% IK: -16,92 sampai -9,25) pada kelompok terapi kombinasi akupunktur tanambenang dan medikamentosa dibandingkan dengan kelompok akupunktur sham danmedikamentosa. Kesimpulan penelitian adalah terapi kombinasi akupunkturtanam benang dan medikamentosa lebih efektif mengurangi gejala danmeningkatkan kualitas hidup penderita IBS., IBS is a functional gastrointestinal disorder characterized by abdominal pain ordiscomfort associated with improvement with defecation and/or change offrequency or form of stool. Current medical treatments of IBS patients are stillunsatisfying, hence other modalities are continuously being improved such asacupoint-catgut embedment. The aim of this study was to establish the effect ofacupoint-catgut embedment combined with medical treatment on symptoms andquality of life of IBS patients. A double blind randomized controlled trial involved50 IBS patients randomly allocated into catgut embedding therapy withmedication group or medication only group. Catgut embedding therapy was giventhree times at ST 25 Tianshu, ST 36 Zusanli, and ST 37 Shangjuxu every 10 days.IBS-SSS and IBS-QoL were used to measure the primary outcome. There was astatistically significant difference between groups at one month; with IBS-SSS andIBS-QoL were 71.60 (p = 0,000; 95% CI: -96,36 to -30,15) and 13.08 point (p =0,000; 95% CI: -16,92 to -9,25) lower in catgut embedding therapy withmedication group. The results suggested that acupoint-catgut embedmentcombined with medical treatment is more effective than medical treatment.inalleviating symptoms and enhancing the quality of life of IBS patients.] |