[Penyakit kardiovaskular, salah satunya sindrom koroner akut merupakanpenyebab utama kematian di dunia akibat penyakit tidak menular, di manapenyakit ini memiliki faktor risiko yang dapat dimodifikasi dengan pengaturannutrisi. Faktor risiko utama sindrom koroner akut pada pasien serial kasus iniadalah sindrom metabolik yang meningkatkan risiko terjadinya penyakitkardiovaskular dan diabetes melitus tipe 2. Semua pasien memiliki masalahdengan obesitas abdominal, di mana adipositokin yang disekresikan oleh jaringanadiposa abdominal merupakan mediator inflamasi, menyebabkan stres oksidatif,resistensi insulin, dan mengganggu metabolisme lipoprotein.Dua pasien pada serial kasus ini mengalami miokard infark dengan STelevasi dan dua lainnya dengan non ST elevasi. Faktor risiko penyerta adalahhipertensi, diabetes melitus tipe 2, dislipidemia, gangguan fungsi hati, danhiperurisemia. Kebutuhan energi sesuai dengan Harris Benedict dengan faktorstres antara 1,3–1,4 sesuai dengan beratnya kasus. Pada saat kondisi akut setelahhemodinamik stabil, nutrisi mulai diberikan sesuai dengan 80% kebutuhan basal.Kebutuhan makronutrien sesuai dengan National Cholesterol Education Program-Adult Treatment Panel III. Kebutuhan cairan dan elektrolit diberikan sesuaidengan kondisi jantung pasien. Pemberian mikronutrien seperti vitamin B dannutrien spesifik yaitu koenzim Q10 dan omega-3 dapat dilakukan pada beberapakasus.Monitoring dan evaluasi yang dilakukan meliputi keadaan klinis,antropometri yaitu berat badan, tinggi badan, dan lingkar pinggang, serta toleransiasupan, keseimbangan cairan, dan kapasitas fungsional. Selama pemantauandidapatkan perbaikan klinis dan peningkatan asupan nutrisi pasien. Selanjutnyadiperlukan pengendalian faktor risiko pasien dengan modifikasi gaya hidup yaitupengaturan nutrisi dan peningkatan aktivitas fisik untuk pencegahan sekunderpenyakit kardiovaskuler dan mengendalikan komplikasi yang sudah terjadi agartidak semakin memburuk., Cardiovascular disease, which one of them is acute coronary syndrome is the mostcaused of death from non comunicable diseases in the world. It have modified riskfactors can be affected by nutrition.In this case series, the risk factor wasmetabolic syndrome that could elevated risk of cardiovascular diseases and type 2diabetes mellitus. All of the patients had abdominal obesity, where it secretedadipocytokine, the inflamation mediators that can cause oxidative stress, insulinresistance and interfered lipoprotein metabolism.Two patients in this case series have ST elevation miokard infark danothers were non ST elevation miokard infark. Comorbid risk factors werehypertension, type 2 diabetes mellitus, dyslipidemia, disturbance liver function,and hyperuricaemia. Energy needs were calculated by Harris Benedict with riskfactor between 1,3–1,4 depends on severe of the diseases. In acute condition afterstable hemodinamic, nutrition was given from 80% basalt. Macronutrients needwere appropiate with National Cholesterol Education Program-Adult TreatmentPanel III. Fluids need and electrolyte were given appropiate of heart condition.Micronutrients, like vitamin B and specific nutrients like coenzyme Q10 andomega-3 could be given in several cases.Evaluation and monitoring included clinical condition, antropometric :body weight, height, waist circumference, tolerance intake, fluid balance, andfunctional capacity. During follow up, the clinical improvement and enhancementnutrient intake were developed. After that we concidered to control patients riskfactors with lifestyle modification include nutrition arrangement and elevatedphysical activity for secondary prevention of cardiovascular diseases and tocontrol complications.] |