[Terapi Kelompok Suportif Ekspresif adalah salah satu modalitas psikoterapi yangmenggunakan kekuatan interaksi para peserta yang difasilitasi oleh terapis. Terapi inidiberikan kepada individu yang memiliki masalah serupa untuk memperbaiki pikirandan perilaku yang dianggap maladaptif. Penelitian ini dilakukan untuk menilai apakahdengan terapi kelompok suportif ekspresif dapat memperbaiki kepatuhan pasiendengan HIV terhadap ARV (adherence). Evaluasi juga dilakukan untuk menilaiapakah terdapat perbaikan kualitas hidup, peningkatan sel imun CD4 dan turunnyaviral load setelah dilakukan intervensi. Pada 52 subjek dengan random alokasi terbagimenjadi kelompok intervensi terapi kelompok suportif ekspresif (TKSE) dankelompok treatment as usual (TAU). Subjek mendapatkan evaluasi yang samasebelum dan sesudah terapi. Pada evaluasi awal didapatkan seluruh subjek tidakadherence, yaitu kepatuhan terapi <95%. Subjek yang mendapat terapi kelompokdatang sebanyak 5 kali pertemuan. Semua subjek tetap datang untuk mendapatkanterapi seperti biasanya di pokdisus dan mendapatkan obat ARV. Setelah intervensidilakukan evaluasi kembali. Subjek yang mendapatkan terapi kelompok suportifekspresif (TKSE) menunjukan perbaikan dalam adherence sebanyak 13 orang (50%)dan pada kelompok TAU sebesar 1 orang (3.85%). Peningkatan jumlah sel CD4 jugaditemukan pada kedua kelompok yaitu pada TKSE rerata peningkatan sebesar 54.69dan pada TAU rerata sebesar 4.81. Perbaikan viral load menjadi tidak terdeteksiditemukan pada kedua kelompok yaitu pada TKSE menurun sebanyak 4 subjek,sedangkan TAU 2 subjek. Pada kualitas hidup didapatkan peningkatan pada domainpsikologis dan lingkungan, tidak ada perubahan pada domain sosial, dan penurunanpada domain fisik, Supportive Expressive Group Therapy is a psychotherapeutic modality that uses thestrength of the interaction of the participants were facilitated by therapists. Thistherapy is given to individuals who have similar problems to correct thoughts andbehaviors that are considered maladaptive. This study was done to assess whether thesupportive expressive group therapy can improve patients' adherence with ARV. Theevaluation was also conducted to assess whether there were improvements in qualityof life, increase in CD4 immune cells and the decrease in viral load after theintervention. In 52 subjects with random allocation is divided into intervention groupsupportive expressive group therapy (TKSE) and group treatment as usual (TAU).Subjects obtain the same evaluation before and after therapy. At the initial evaluationfound the whole subject is not adherence: therapy adherence <95%. Subjects whoreceived group therapy meetings come as much as 5 times. All subjects continued tocome to get treatment as usual in Pokdisus and get antiretroviral drugs. Once theintervention is re-evaluated. Subjects who received supportive expressive grouptherapy (TKSE) showed improvements in adherence were 13 people (50%) and theTAU group by 1 person (3.85%). The increase in CD4 cell count were also found inboth groups, the mean increase of 54.69 TKSE and the TAU mean of 4.81.Improvements in viral load to undetectable levels were found in both groups at TKSEdecreased by 4 subjects, whereas TAU 2 subjects. On quality of life associated withan increase in psychological and environmental domains, there is no change in thesocial domain, and a decrease in the physical domain.] |