:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Gambaran maloklusi dan kebutuhan perawatan ortodonti pada anak usia 9 11 tahun = Description of malocclusion and orthodontic treatment need in children 9 11 years old

(Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013)

 Abstrak

[Latar belakang: Perubahan dimensi dari gigi sulung ke gigi tetap dapat menyebabkan
maloklusi pada usia anak. Pada keadaan tersebut dapat dilakukan upaya interseptif untuk
mencegah bertambah parahnya maloklusi. Usia 9-11 tahun merupakan usia yang tepat
untuk dilakukan interseptif. Pemeriksaan dini pada populasi anak usia gigi bercampur
diperlukan untuk mengetahui keadaan maloklusi. Tujuan: Mengetahui gambaran
maloklusi dan kebutuhan perawatan ortodonti pada anak usia 9-11 tahun di SD At-
Taufiq, Cempaka Putih, Jakarta. Metode: Digital examination dan analisis profil wajah,
untuk menentukan klasifikasi maloklusi dan pengisisan kuesioner Indikator Kebutuhan
Perawatan Ortodonti (IKPO), untuk mengetahui kebutuhan perawatan ortodonti anak.
Hasil: 98 subjek penelitian diperoleh maloklusi kelas I sebanyak 65,3%, maloklusi kelas
II sebanyak 31,6% dan maloklusi kelas III sebanyak 3,1%. Keseluruhan populasi yang
diteliti terdapat 76,5% membutuhkan perawatan ortodonti dan 23,5% tidak
membutuhkan perawatan ortodonti. Kesimpulan: Subjek! dengan! maloklusi! kelas! I!
paling! banyak! ditemukan! dan! sebagian! besar! subjek! membutuhkan! perawatan!
ortodonti.!, Background: Dimensional changes from primary teeth to permanent teeth cause
malocclusion in children. Interceptive can use for that situation to prevent increased
severity of malocclusion. Ages for screening the child population for interceptive
orthodontics is 9 to 11 years old. Early examination in mixed dentition age population
needed to determine the state of malocclusion. Purpose: Describe malocclusion and
orthodontic treatment need in child 9 to 11 years old in SD At-Taufiq, Cempaka Putih,
Jakarta. Method: Digital examination and analyze of facial profile to know
malocclusion and filling of questionnaires orthodontic treatment needs indicator (IKPO)
to determine about children orthodontic treatment need. Result: 98 subject there are
65,3% with class I malocclusion, 31,6% with class II malocclusion, 3,1% with class III
malocclusion. From child population about 76,5% need for orthodontic treatment and
23,5% no need for orthodontic treatment. Conclusions: Subject most found with class I
malocclusions and most of subject need orthodontic treatment.]

 File Digital: 1

Shelf
 Putri Wijayanti.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : viii, 38 hlm. : ill. ; 30 cm. + Lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20367481