ABSTRAK Penelitian ini menguji pengaruh kondisi operasional (yaitu siklus operasi danvolatilitas penjualan) serta kebijakan operasional manajemen (yaitu total akrual,volatilitas arus kas, dan leverage) terhadap prediktabilitas laba dengan variabelkontrol: ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan klasifikasi industri. Penelitianini menggunakan sampel perusahaan dagang yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia pada periode 2009-2012. Mengacu pada penelitian yang dilakukan olehFanani (2010), penelitian ini menggunakan prediktabilitas laba sebagai variabelterikat berdasarkan model Francis et al. (2004). Hasil penelitian menunjukkanbahwa sehubungan dengan kondisi operasional perusahaan, hanya volatilitaspenjualan yang berpengaruh signifikan terhadap prediktabilitas laba. Sedangkansehubungan dengan kebijakan operasional manajemen, hanya total akrual danleverage yang berpengaruh signifikan terhadap prediktabilitas laba. Penelitian initidak menemukan bahwa siklus operasi, volatilitas arus kas, ukuran perusahaan,dan klasifikasi industri berpengaruh terhadap prediktabilitas laba. ABSTRACT This study investigates the impact of operational condition (i.e., cycles ofoperation and sales volatility), and management’s operational policy (i.e.,accruals, cash flow volatility, and leverage) on earnings predictability whilecontroling firm’s size, firm’s age, and industry classification. Firms of IDX listedtrading from 2009-2012 are used as sample. This study refers to a researchconducted by Fanani (2010) with a modification on using earnings predictabilityas the dependent variable based on the model by Francis et al. (2004). Theempirical result shows that in terms of operational condition, only sales volatilityhas impact with earnings predictability. While in terms of management’soperational policy, accruals and leverage have impact on earnings predictability.This study does not find any impact of operation cycles, cash flow volatility,firm’s size, and industry classification on earnings predictability. |