Juridical analysis upon the prevailing law : case study of Telkomsel = Tinjauan hukum mengenai hukum yang diberlakukan : studi kasus kepailitan Telkomsel / Markus Asner Corinsius
Markus Asner Corinsius;
Aritonang, Parulian Paidi, supervisor; Ranggalawe Suryasaladin, examiner; Teddy A. Anggoro, examiner
([Publisher not identified]
, 2014)
|
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan oleh peneliti untuk mengangkat kasus kepailitan antara PT. PJI danPT. Telkomsel. Permasalahan dimulai dari adanya Perjanjian Kerja Sama – PKS antara keduapihak mengenai sebuah produk yang bernama Kartu Prima. PT. PJI menganggap bahwapenolakan atas pengiriman barang oleh PT. Telkomsel atas Purchase Order (PO) yangdiajukan oleh PT. PJI, dapat dikatakan sebagai adanya utang. Adanya utang tersebutdijadikan oleh PT. PJI sebagai dasar mengajukan permohonan kepailitan yangmengakibatkan PT. Telkomsel dinyatakan pailit dalam putusan pengadilan tingkat pertamayaitu Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Namun putusan tersebutdibatalkan pada tingkat Mahkamah Agung. Metode dalam penelitian ini adalah penelitianhukum normatif dengan mengkaji dokumen, hukum yang berlaku dan kamus. Di sisi lain,tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Purchase Order (PO) dapatdijadikan sebagai dasar adanya utang yang dapat digunakan sebagai dasar pengajuanpermohonan kepailitan kepada Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat danbagaimana Hukum Kepailitan mengatur mengenai pemberlakuan imbalan kurator dengandiberlakukannya Keputusan Menteri Hukum dan Ham No. 01 tahun 2013. ABSTRACT This research is conducted by the researcher to raise the bankruptcy case betweenPT. PJI and PT. Telkomsel. The problem starts from the mutual agreementbetween both parties regarding a product namely Kartu Prima. PT. PJI considersthat the refusal of product delivery by PT. Telkomsel over the establishment ofPurchase Order (PO) by PT. PJI, can be considered as the existence of debt. Theexistence of debt is used as the ground of submiting the bankruptcy petition byPT. PJI which cause PT. Telkomsel declared bankrupt by Commercial Court ofCentral Jakarta District Court. However, that decision was withdrawn by SupremeCourt. The method of this research using normative legal research by examiningdocument, laws and dictionary. In the other side, the purpose of this research is todetermine whether a Purchase Order (PO) can be considered as a debt to bebrought as the basis of submiting bankruptcy petition to the Commercial Court ofCentral Jakarta District Court and how Bankruptcy Law governs the applicationof fee of curator to Telkomsel Case, regarding the establishment of Decree byMinister of Law and Human Rights No. 01 of 2013. |
![]()
|
No. Panggil : | S53197 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online source |
Deskripsi Fisik : | xi, 79 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S53197 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20368525 |