Pelatihan perilaku tersenyum sebagai salah satu keterampilan sosial pada anak dengan borderline intellectual functioning (penelitian kualitatif satu orang subyek)
Mita Aswanti Tjakrawiralaksana;
Tambunan, Siti Marliah, supervisor; Mochamad Enoch Markum, examiner
([Publisher not identified]
, 2005)
|
ABSTRAK Borderline Intellectual Functioning adalah salah satu kondisi klinis dengankarakterisitik skor IQ berada pada kisaran 71 sampai dengan 84 (DSM-IV-TR,2000). Dalam hubungan anak dengan lingkungan sosial terutama dengan temansebaya, anak dengan taraf kecerdasan borderline dapat mengalami kesulitan untukmenyesuaikan diri dengan lingkungan pergaulan karena cara pandang yang naifatau kecenderungan menarik diri. Agar anak mampu menjalin hubungan denganlingkungan sosialnya terutama dengan teman sebaya, maka mereka memerlukanketerampilan sosial yang cukup.Keterampilan sosial adalah kemampuan untuk berinteraksi dengan oranglain dengan cara tertentu dalam suatu konteks sosial yang dapat diterima dandihargai secara sosial serta pada saat yang sama saling menguntungkan (Combs &Slaby dalam Cartledge & Milbum, 1995). Perkembangan keterampilan sosialsendiri adalah suatu proses yang terus beijalan, sesuatu yang dipelajari serta tidakdiperoleh begitu saja.Keterampilan sosial dapat dilatih melalui pelatihan keterampilan sosialyaitu instruksi yang dilaksanakan dalam area perilaku untuk meningkatkaninteraksi positif dengan orang lain (Mclntyre, 2001). Menurut Cartledge danMilbum (1995), salah satu metode dalam pelatihan keterampilan sosial adalahmelalui social modeling yaitu suatu proses yang menghasilkan model perilakusosial yang memungkinkan seseorang belajar melalui observasi dan imitasi.Menurut LaGreca (dalam Cartledge & Milbum. 1995) perilaku menyapaadalah salah satu area komunikasi yang memberikan kontribusi dalam hubungandengan teman sebaya yang positif. Salah satu komponennya adalah perilakutersenyum ketika bertemu teman (Cartledge dan Milbum, 1995).Pelatihan dilaksanakan selama lima sesi. Pada sesi satu dilakukan kegiatanidentifikasi perilaku tersenyum sebagai komponen dalam menyapa teman melaluipenyajian model berdasarkan lokoh dalam buku cerita. Pada sesi dua merupakankesempatan melatih perilaku tersenyum (skiII performance) melalui penyajianmodel dengan menggunakan boneka dan role play. Sementara sesi tiga hinggasesi lima merupakan sesi melatih perilaku tersenyum di setting sekolah. Berdasarkan hasil pelaksanaan pelatihan, tampak bahwa pelatihanketerampilan sosial pada anak dengan taraf kecerdasan borderline denganmenggunakan metode social modeling dapat melatih perilaku tersenyum sebagaikomponen perilaku menyapa teman. Subyek tampak mampu memperlihatkanperilaku tersenyum dalam kegiatan pelatihan walau masih memerlukanpengarahan dan bimbingan.Untuk memperbaiki rancangan pelatihan di kemudian hari, diperlukanassessment keterampilan sosial yang mendalam sebelum merancang program.Selain itu jenis kegiatan pelatihan sebaiknya bersifat konkrit, terstruktur danmenyenangkan bagi anak. Latihan perilaku juga sebaiknya dilakukan padaberagam situasi sosial sehingga memudahkan generalisasi perilaku. |
T37816-Mita Aswanti Tjakrawiralaksana.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T37816 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2005 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 72 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T37816 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20369674 |