:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Terapi wicara dan terapi modifikasi perilaku terhadap seorang anak yang mengalami gagap

Veronika Vimala Dewi; Dini P. Daengsari, supervisor; Mochamad Enoch Markum, examiner ([Publisher not identified] , 2005)

 Abstrak

ABSTRAK
Stuttering atau gagap merupakan salah satu gangguan kelancaran bicara
(Cohen, 2001). Banyak faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal, yang
dapat menjadi pemicu munculnya gagap pada diri seseorang, misalnya karena
adanya kesamaan genetik dengan orangtuanya yang juga gagap, adanya hubungan
dalam dalam keluarga yang kurang harmonis, dan lain sebagainya.
Gejala gagap mulai muncul ketika anak berusia 2 - 6 tahun. Namun pada
usia tersebut, gagap masih dikatakan normal mengingat seorang anak masih
mempelajari keterampilan bahasa yang akan digunakannya untuk mengemukakan
ide-ide yang ada dalam pikirannya (Prins & Ingham, 1983). Setelah anak
memasuki usia sekolah, gagap atau ketidaklancaran bicara mulai dianggap sebagai
suatu gangguan yang dapat menyebabkan munculnya masalah akademis di
sekolah serta masalah dalam berhubungan dengan teman-teman sebaya. Masalahmasalah
tersebut dapat mempengaruhi terbentuknya konsep diri dan kepribadian
anak gagap. Beberapa anak yang mengalami gagap dapat terus mengalami gagap
sampai mereka memasuki masa remaja dan dewasa.
Salah satu treatment yang dapat dilakukan untuk mengatasi gagap ini
adalah dengan menjalani terapi wicara dimana anak diberikan latihan bicara
secara khusus untuk memperbaiki gangguan bicaranya (Speech Therapy, 2004).
Bila gagap tersebut sudah berdampak pula pada munculnya hambatan atau
gangguan psikologis, seperti anak menjadi kurang percaya diri dan menarik diri
dari lingkungan, maka selain terapi wicara diperlukan juga treatment yang bersifat
psikologis. Treatment psikologis diberikan untuk membantu orang gagap agar ia
bisa lebih nyaman dalam berkomunikasi dengan orang lain. (Dodge, 2003). Salah
satu treatment psikologis yang dapat diberikan adalah berupa pemberian terapi
modifikasi perilaku.
Penelitian ini mencoba untuk melihat gambaran kemajuan yang diperoleh
anak yang mengalami gagap melalui terapi wicara dan terapi modifikasi perilaku,
hal-hal apa saja yang dapat membantu dan menghambat keberhasilan terapi, bagaimana peran keluarga dalam membantu proses terapi, dan kegiatan-kegiatan
apa saja yang dapat membantu keberhasilan terapi.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan
memakai wawancara, observasi, dan analisis dokumen tertulis sebagai metode
pengumpulan data. Subyek dalam penelitian ini adalah seorang anak berusia 13
tahun yang telah didiagnosa mengalami gagap atau sniuering oleh seorang
psikolog. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kemajuan yang
diperoleh oleh subyek setelah mengikuti terapi wicara dan terapi modifikasi
perilaku. Beberapa kemajuan tersebut, antara lain: beberapa karakteristik gagap
yang dialami subyek semakin berkurang serta subyek semakin berani untuk
berbicara dengan orang lain yang salah satunya ditunjukkan melalui perilakunya
yang tidak lagi menunduk dan menghindari kontak mata ketika berbicara dengan
orang lain Terdapat beberapa faktor yang dapat membantu keberhasilan terapi,
seperti motivasi dalam diri I untuk menjalani terapi dan motivasi keluarga yang
cuku tinggi untuk membantu 1 menjalani terapi. Ada pula beberapa laktor yang
dapat menghambat keberhasilan terapi, seperti kurangnya kontrol terhadap
kegiatan-kegiatan yang dapat membantu keberhasilan terapi yang disarankan
terapis untuk dilakukan I, frekuensi kedatangan I yang tidak sesuai dengan
harapan terapis, serta kondisi fisik J yang kadang-kadang kurang sehat atau lelah.
Keluarga, khususnya orangtua berperan cukup besar dalam meningkatkan
keberhasilan terapi yang sedang dijalani I.
Dari hasil tersebut, beberapa saran praktis coba dikemukakan untuk
orangtua. Saran-saran tersebut secara umum diharapkan dapat memberikan
pengetahuan kepada orangtua mengenai bagaimana membantu anak yang
mengalami gagap untuk mengatasi gagapnya. Saran metodologis untuk penelitian
lanjutan lebih berkaitan dengan rentang waktu penelitian, keterlibatan pihak-pihak
lain, dan jumlah serta keragaman subyek yang digunakan dalam tugas akhir ini.

 File Digital: 1

Shelf
 T37859-Veronika Vimala Dewi.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T37859
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2005
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 85 pages ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T37859 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20369718