Intervensi berbasis DIR (Developmental-Individual-Relationship) pada anak yang menyandang autisme untuk mengembangkan kapasitas komunikasi fungsional
Indri Savitri;
Dini P. Daengsari, supervisor; Sri Redatin Retno Pudjiati, examiner
([Publisher not identified]
, 2007)
|
ABSTRAK Penelitian ini berfokus pada penerapan program intervensi berbasisDevelopmental-Individual-Relationship (DIR) yang dikembangkan olehGreenspan dan Wieder (1998, 2000, 2006) bagi anak penyandang autis. AspekDevelopmental memfokuskan pada tahap komunikasi fungsional yang akandikembangkan pada anak. Aspek Individual menekankan pada penerimaankeunikan anak. Aspek Relationship menitikberatkan pada fokus relasi yanginteraktif antara orangtua dan anak. Dasar pemikiran menggunakan pendekatantersebut adalah autisme merupakan gangguan perkembangan pervasif sehinggaanak mengalami kendala dalam aspek pemrosesan sensorik dan mengembangkankapasitas dalam komunikasi dan menjalin relasi sosial (social engagement).Pendekatan DIR sifatnya menyeluruh yang mencakup intervensi pada aspekpemrosesan sensorik dan social engagement. Tujuan dari penelitian ini agar anakpenyandang autis dapat mengembangkan kemampuan untuk melakukan ’sharedattention’, ’engagement’, dan ’purposeful emotional interaction’ yang merupakantahap awal dari perkembangan komunikasi fungsional. Penelitian ini termasukpenelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah seorang anak laki-laki berusia 6,5 tahun yangmengalami gangguan autis dengan derajat berat. Ia tergolong low funetioning.Penelitian berlangsung selama 3 bulan dari Akhir September - Akhir Desember2006. Program Intervensi pertama adalah pemberian terapi sensory intégrationyang diberikan oleh ahli terapi di bidangnya dari Awal Oktober hingga Minggukedua Desember 2006 di sebuah rumah sakit ibu dan anak selama 8 sesi.Intervensi kedua adalah diet yang diawasi oleh seorang dokter ahli alergi yangbanyak menangani anak berkebutuhan khusus di rumah sakit yang sama. Programdiet dilakukan dari bulan Oktober Minggu ke 2 sampai pelaksanaan keseluruhanintervensi selesai. Intervensi ketiga yaitu kegiatan floortime di rumah yangdilakukan oleh peneliti selama 22 sesi yang berlangsung dari tanggal 14 Desember- 20 Desember 2006. Dari 22 sesi tersebut, ibu dari Subjek juga dilibatkan untukbermain dengan pendekatan floortime bersama dengan subjek. Pengumpulan datadilakukan dengan merekam proses intervensi secara audiovisual dan wawancaradengan ibu. Analisis data secara kualitatif merujuk pada perilaku yangmenggambarkan masing-masing aspek dari komunikasi fungsional berdasarkanpanduan Greenspan dan Wieder. Dari analisis film dan wawancara dapat disimpulkan bahwa: 1) terapi sensoryintégration membantu S dalam melakukan shared attention atau pengembangankapasitas komunikasi fungsional tahap pertama. Terapi sensory intégrationmemperbaiki fungsi pemrosesan informasi sensorik S sehingga S mulai dapatmenerima ragam sensasi dan mulai menyimak lingkungan; 2) Intervensi dengan diet memperbaiki fungsi pencernaan sehingga S mulai memiliki regulasi dalamhal tidur. Diet juga membantu mengelola kebiasaan makan S menjadi teratur; 3)Terapi Jloortime mempermudah S mengembangkan kapasitas komunikasifimgsionalnya baik dari shared attention, engagement, dan purposeful emotionalinteraction. Dengan catatan: selama Jloortime peneliti juga memperhatikan profilsensorik S sehingga terapis dapat mengatasi masalah perilaku yang terjadi dalamproses terapi; 4) Terapi Sensory Integration saja tidak cukup kuat untukmembantu S mengembangkan kapasitas komunikasi fungsionalnya. Terapisensory integration fokus pada kemampuan S menerima dan memproses berbagaisensasi sehingga S dapat menyelesaikan tantangan selama terapi; 5) TerapiFioortime tanpa diawali dengan perbaikan integrasi sensorik dan fungsipencernaan juga sulit dilakukan karena perilaku S masih sulit diarahkan. |
![]()
|
No. Panggil : | T37866 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2007 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xviii, pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T37866 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20369738 |