Perkembangan kehidupan dan tatanan masyarakat sejalan dengan proses reformasi, mengharuskan Polri untuk senantiasa menyesuaikan diri. Hal ini berkaitan dengan tanggung jawab Polri sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat Untuk menjawab tantangan tersebut, Polri telah melakukan perubahan-perubahan, baik dari aspek instrumental, struktural maupun kultural. Perubahan ketiga aspek ini tidak lain dalam rangka memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Namun, upaya ini kurang optimal tanpa dukungan dan kepercayaan dari masyarakat. Dari uraian di atas, diperlukan adanya upaya untuk membangun kepercayaan dari masyarakat, guna melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab Polri. Berbagai cara dapat dilakukan untuk meraih kepercayaan dari masyarakat, salah satu diantaranya adalah meningkatkan kemampuan SDM Polri melalui pelatihan dan pendidikan yang efektif melalui pendekatan inisiatif Knowledge Management, agar kualitas professionalisme kepolisian tetap tajamin dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai misi yang telah ditentukan. Dengan demikian diperlukan adanya penentuan standard pelatihan dan pendidikan yang efektif melalui inisiatif Knowledge Management melalui Model Konversi Pengetahuan.Menurut Nonaka dan Takeuchi (1995) ada empat model konversi pengetahuan, yaitu : Socialization, extemalization, combination, dan intemalization (SECI). Tujuan dan manfaat dari penulisan ini menawarkan prinsip-prinsip pelatihan dan pendidikan yang efektif dan dapat diterapkan guna peningkatan sumber daya manusia dikepolisian sehingga didapati pencapaian kineija terarah pada setiap personil Polri dan terciptanya perubahan paradigma budaya yang semakin efektif di masyarakat. Sumber data yang digunakan dalam intervensi kurikulum pelatihan terdiri atas metode survei (magang), wawancara dan litelatur yang dikumpulkan oleh penulis yang berkaitan dengan permasalahan penelitian ini. The Development of life and the role of society run smoothly with the process of reformation, because of that It is require for Polri to adapt in the society. This case related with the responsibility of Polri as a person who take care peacefulness and orderliness in the society life. For answering the challenges, Polri have already done the changes, from the aspects of instrumental, structural and cultural. The purpose of these changes are to give protection, care and best services to the society. But, these efforts haven’t work optimal without the support and trust from the society itself. From the explanation in above, it will need efforts to build the trust from the society, in order to do the tasks which are becoming responsibility of Polri. There are many ways to do, to reach the trust from the society, one of them are increasing the ability of the human resources of Polri with initiative approach of Knowledge Management, in order that the quality of professionalism of police would be guaranteed for doing the tasks that appropriate with mission which is already arranged. Thus, its needed to determine the standard of training and education which are efectivethrough the initiative knowledge management with the model of knowledge conversion. According to Nonaka and Takeuchi (1995), there are four models of knowledge conversion, Socialization, extemalization, combination, dan internalization (SECI). The purpose and benefits from this tesis are offering the principal of training and education which are effective. And then, the principal can be used for the increasing of human resources in the police so that it can reach the good result of work for every personel of Polri. After that, to create the changes of culture paradigm which is effective in the society. The resources of data which are using in the curriculum of intervention training consists of survey method (internship), interview and literature that collected by the writer that related with the problem of this research. |