ABSTRAK Program Intervensi ini bertujuan untuk mendorong perubahan kebiasaan yang mencemarisumber air pada anak-anak komunitas Al Bahar. Komunitas Al Bahar adalah sekelompokmasyarakat marginal yang menempati lahan kosong di RT 09/RW 02 Kelurahan AbadiJaya, Kecamatan Sukmajaya, Kotamadya Depok, Jawa Barat dengan sistem sewa.Sebagian besar berprofesi sebagai pedagang kaki lima dan pemulung. Pada wilayah initerdapat 7 (tujuh) buah sumur namun warga membeli air untuk konsumsi. Dalampandangan mereka, sumur yang ada tidak layak dikonsumsi, salah satunya disebabkanperilaku anak-anak yang membuang sampah sembarangan dan mengotori sumur.Metode teater rakyat dipilih karena terbukti efektif dalam melakukan penyadaran untukberperilaku lebih baik. Teater rakyat dilahirkan oleh seorang seniman Brasilia bernamaAugusto Boal. Salah satu teater anak-anak yang cukup berhasil adalah Children 's TheatreCollective (CTC) di Filipina. Berdasarkan pengalaman CTC, teater merupakan prosesyang memberikan ruang untuk anak-anak mengeksplorasi, memahami realitas danmenemukan solusi atas masalah yang teijadi. Teater juga melatih anak-anak untuk maumendengarkan dan berani mengkomunikasikan pengalamannya kepada orang lain.Pelaksanaan program intervensi beijalan kurang lebih selama 2 (dua) bulan dan diikutioleh 11 (sebelas) anak. Metode yang digunakan selain teater, juga permainan yangmenyenangkan bagi anak-anak. Target group dalam intervensi ini yaitu anak usia 6-11tahun atau tahap operational concrete berdasarkan Jean Piaget. Landasan teori utamaadalah Contextualism dari Lev Semyonovich Vygotsky. Teori ini menempatkan anakbukan sebagai subyek yang menerima pengaruh dari lingkungan, namun sebaliknya anakdipandang sebagai aktor yang mampu mempengaruhi lingkungannya {agent o f socialchanges). Teori lain yang digunakan adalah individual changes process yangdikemukakan Martindale (Zaltman, 1972). Martindale menyebutkan dalam tahapanperubahan perilaku, pertama kali harus muncul kesadaran (awareness). Jika kesadarantelah muncul, maka akan timbul ketertarikan (interest) yang akan mengarah padaperubahan perilaku (behavior). Teater menjadi stimulus yang merangsang kesadaranyang akan mendorong perubahan perilaku anak-anak komunitas Al Bahar.Intervensi melalui Teater Rakyat telah menyadarkan anak-anak Al Bahar untuk tidakmencemari sumur dan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. Metode inijuga mampu membongkar budaya bisu dan membuat komunikasi lebih baik antara anakdengan orangtuanya. Anak-anak Al Bahar menjadi lebih bertanggungjawab, kreatif danbahkan mulai berani mengingatkan para orangtuanya untuk menjaga kebersihan. Dalamintervensi ini juga diketemukan bahwa internalisasi nilai dan perubahan perilaku lebihefektif dan lebih cepat terjadi pada anak perempuan dibandingkan laki-laki.Selain untuk anak-anak, Teater Rakyat dapat juga dimanfaatkan dalam intervensi yangmelibatkan remaja dan para orangtua. Teater Rakyat juga relevan untuk permasalahansosial yang terjadi di Indonesia seperti pengungkapan pelanggaran HAM masa lalu,trauma healing akibat bencana dan konflik, penyadaran untuk isu korupsi dan lingkunganhidup serta metode yang efektif untuk menggali permasalahan secara partisipatif dalamprogram pendampingan masyarakat. |