Penghayatan konsep diri dan dukungan keluarga anggota polisi yang mengalami cacat fisik akibat menjalankan tugas
Ida Bagus Gede Adiputra Yadnya;
Elizabeth Kristi Poerwandari, supervisor; Mochamad Enoch Markum, examiner
([Publisher not identified]
, 2006)
|
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh rasa prihatin terhadap kehidupan anggotapolisi yang mengalamai cacat fisik akibat menjalankan tugas. Keprihatinan ini tidakhanya berkaitan dengan masalah psikologis yang mereka alami, namun termasuk jugaketerbatasan ruang gerak mereka dalam menjalankan tugas sehari-hari. Kondisikehidupan keluarga setelah mengalami kecacatan serta dukungan organisasi adalahfaktor penting yang perlu memperoleh perhatian.Sesuai dengan tugasnya sebagai seorang polisi, risiko pekerjaan yang tinggisudah menjadi bagian dalam pelaksanaan tugas. Mulai dari cedera fisik bahkansampai meninggal dunia harus dihadapi oleh polisi. Dalam pelaksanaannya terkadangtidak semua tugas-tugas dapat dilaksanakan dengan baik, ada kalanya anggota polisimengalami kecelakaan yang mengakibatkan cedera dan akhirnya menjadi cacat.Sebagai seorang polisi kemudian menjadi cacat jelas merupakan masalah. Masalahutamanya adalah penyesuaian diri dengan lingkungan, baik lingkungan kerja,keluarga dan lingkungan masyarakat.Penyesuaian diri erat kaitannya dengan konsep diri. Bagaimana seseorangmenilai dirinya dan keberadaan dirinya dilingkungan berdasarkan pengalamannya,akan menentukan tingkah laku seseorang dalam berinteraksi selanjutnya (Bums,1993). Setelah mengalami cacat fisik bagaimana seorang polisi melihat dirinya dankehidupan keluarganya secara keseluruhan? Bagaimana penilaiannya terhadapkemampuannya dalam melaksanakan tugas? Bagaimana menilai interaksi dirinyadengan lingkungan serta bagaimana menilai perlakuan lingkungan? Keseluruhanaspek tersebut diperkirakan mempengaruhi penghayatan individu (polisi) terhadapkonsep dirinya. Rogers (dalam Bums, 1993) menyebutkan bahwa konsep diri selainmerupakan cara pandang seseorang terhadap dirinya dalam perkembangannya jugamerupakan konsep untuk mengendalikan dan mengintegrasikan tingkah laku. Konsepdiri menjadi kerangka acuan bagi individu untuk berinteraksi dengan duniaeksternalnya. Subjek dalam penelitian ini adalah anggota polisi (Brimob) yang pernahbertugas di daerah konflik dan mengalami cacat fisik karena tugas. Metode penelitianyang digunakan adalah metode kualitatif yakni dengan melakukan wawancaramendalam, observasi dan tes proyeksi (TAT).Setiap subjek dalam penelitian ini memiliki penghayatan yang berbedaterhadap kecacatan yang dialaminya. Penghayatan ini diantaranya dipengaruhi olehkejadian awal saat terjadinya kecelakaan. Subjek yang sadar saat kecelakaan merasalebih depresif dibandingkan dengan yang tidak sadar. Selain ilu penghayatan subjekterhadap kecacatannya dipengaruhi pula oleh pengalaman penugasan sebelumnya.Subjek yang memiliki pengalaman yang lebih banyak lebih mampu menghargaidirinya. Latar belakang keluarga juga berpengaruh terhadap bagaimana subjekmemandang kecacatan yang dialaminya. Subjek yang latar belakang keluarganyapolisi memandang kecacatan sebagai hal yang biasa. Seluruh subjek memandangkecacatan yang dialaminya merupakan risiko dari tugas mereka sebagai seorangpolisi. Ada keccnderungan menempatkan risiko tugas sebagai faktor ektemal yangmenyebabkan mereka menjadi cacat. Subjek menilai bahwa jika penyebab cacalmereka adalah faktor eksternal maka orang lain atau lingkungan akan dapatmemakluminya dan menerimanya. Anggapan ini dapat mempermudah prosespenyesuaian diri mereka terhadap lingkungan.Secara umum subjek dalam penelitian ini mampu menyesuaikan diri denganlingkungan mereka, walaupun sebagian diantaranya belum mampu mengarahkantujuan hidupnya secara konkrit. Penghayatan subjek terhadap konsep dirinya jugadipengaruhi oleh apa yang telah dicapai subjek dalam kehidupannya hingga saat ini.Subjek yang mampu mengarahkan tujuan hidupnya dengan jelas serta mampu melihatkelebihan dirinya memiliki konsep diri yang lebih positif. Subjek yang berhasilmelakukan kompensasi terhadap kecacatannya memiliki konsep diri yang lebihpositif. |
![]()
|
No. Panggil : | T37962 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2006 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xv, 177 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T37962 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20370238 |