Program kesiapsiagaan kebakaran berbasis komunitas: Studi di RW 04 Kelurahan Manggarai Jakarta Selatan
Husnul Fitri;
Istiqomah Wibowo, supervisor; Ichsan Malik, examiner
([Publisher not identified]
, 2007)
|
ABSTRAK Indonesia merupakan negara yang sangat rawan terhadap bencana. Hal ini terjadihampir di semua wilayah termasuk Jakarta. Salah satu bencana yang sering teijadidi Jakarta adalah kebakaran. Walaupun seringkali dianggap sebagai faktorkelalaian dan bersifat insidental namun kebakaran telah menjadi bencana akibatdampak yang ditimbulkannya. Dalam kenyataannya, kebakaran umumnya teijadidi lingkungan padat dengan penduduk yang memiliki status ekonomi dan sosialrendah. Oleh karena itu, penelitian ini dimasudkan untuk melakukan intervensiterhadap komunitas rawan kebakaran di Jakarta agar tercipta ketahananlingkungan terhadap bahaya kebakaran. Studi ini dilakukan di RW 04 KelurahanManggarai, Jakarta Selatan karena wilayah tersebut termasuk kategori daerahrawan kebakaran di Jakarta.Dengan memperhatikan rumitnya permasalahan kebakaran, maka penelitiandifokuskan pada aspek kesiapsiagaan (preparedness). Untuk itu, digunakanmodel kognitif-sosial terhadap faktor-faktor intention to préparé. Hal inidimaksudkan agar dapat diperoleh bentuk komunikasi risiko yang sesuai dengankebutuhan masyarakat. Pendekatan terhadap masyarakat dilakukan denganmenggunakan metode community capacity enhancement yang bertujuan mencarikapasitas masyarakat agar dapat digunakan dan dikembangkan dalam aktivitasintervensi. Dalam hal ini, kapasitas yang dikembangkan adalah organisasi lokal.Sementara itu, metode baseline yang dilakukan bersifat kualitatif melalui teknikvulnerability and capacity assessment untuk memperoleh gambaran yang utuhtentang kerentanan dan kapasitas komunitas.Berdasarkan berbagai proses dan aktivitas intervensi yang dilakukan makadiperoleh hasil : 1 ) adanya peningkatan pengetahuan masyarakat terhadapkesiapsiagaan kebakaran; 2) adanya peningkatan outcome expectancy melaluiperubahan prilaku kesiapsiagaan spesifik; 3) terbentuknya format tim siaga lokal;4) adanya aktivitas penyebaran informasi nonformal di masyarakat. Hasil tersebutmemperkuat penelitian yang menyatakan bahwa keberhasilan program intervensikesiapsiagaan kebakaran berbasis komunitas perlu memperhatikan aspek lokalitasmasalah sehingga tidak ada satu bentuk komunikasi risiko yang efektifmenjangkau semua kelompok sebagaimana diterapkan oleh instansi pemerintahsaat ini. Oleh karena itu, asesmen mendalam tentang komunitas merupakan halyang harus diutamakan sebelum menjalankan program intervensi terkaitpermasalahan kebakaran. |
T37981-Husnul Fitri.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T37981 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2007 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 119 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T37981 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20370298 |