[ABSTRACT The uncertainty and environmental dynamics such as opportunities, prospects andchallenges are highly correlated with the firm?s presence in the business environment. There aresome different perspectives trying to explain the relationship between firm and businessenvironment, one of them is the role of dynamic capabilities. The perspective of dynamiccapabilities is a perspective in the field of strategic management which emphasizes theorganizational skills and organizational routines in reconfiguring, enhancing, integrating,combining and generating the capabilities and resources of a firm in facing and adapting to theuncertainty and environmental dynamics.This study aims to examine, compare, analyze and build a model about the ability of theelements of sensing, learning, integrating and coordinating as leverage factors of dynamiccapabilities of the firm in facing and adapting to the uncertainty and environmental dynamics atPT. Sampoerna Agro, Tbk and PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk. To reach these purposes,quantitative study method is undertaken by using both statistics analysis and quantitative systemdynamics.The results show that those elements of sensing, learning, integrating and coordinating ofPT. Sampoerna Agro Tbk are strong elements as leverage factors to the firm?s dynamiccapabilities. PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk has a strong element of sensing, but has lesselements of learning, integrating and coordinating as leverage factors to the firm?s dynamiccapabilities in facing and adapting to the uncertainty and environmental dynamics.By using system dynamics, the simulation result shows that those elements of sensing,learning, integrating and coordinating as leverage factors to dynamic capabilities of these firmssystemically have an ability and substantial role in facing and reducing uncertainty andenvironmental dynamics where PT. Sampoerna Agro Tbk is more effective than PT. BakrieSumatra Plantation Tbk. The element of coordinating has a reinforcing and balancing role,whereas the elements of sensing, learning and integrating have a balancing and reinforcing rolein facing and adapating to the uncertainty and environmental dynamics. The element ofcoordinating has a strongest role followed by learning, integrating and sensing. Those fourelements of dynamic capabilities have a high sensitivity to the uncertainty and environmentaldynamics. The decreasing and increasing of uncertainty and environmental dynamics will befollowed by the decreasing and increasing in all elements of dynamic capabilities.Ignoring balancing cycle in dynamic capabilities approach by Pavlou and Sawywhich is mostly patterned by reinforcing cycle, becoming one of the weakness in theresult of dynamic capabilities model. Therefore, to get out from reinforcing cycle ofthese four dynamic capabilities elements and by using paradoxical postulate to generatedecreasing returns, hence in the future a new scenario hopefully can be built to foreseehow dynamic capabilities perform without ignoring one of the cycle either reinforcingcycle or balancing cycle.; ABSTRAK Ketidakpastian dan dinamika lingkungan berupa peluang, prospek, dan hambatanyang dialami perusahaan agribisnis sangat terkait dengan keberadaannya yang sangattergantung dan tidak lepas pada lingkungan usahanya.Terdapat beberapa perpektif untukmenjelaskan hubungan antara perusahaan dengan dinamika lingkungannya, salah satunyaadalah dynamic capabilities.Perspektif dynamic capabilities merupakan suatu perspektifdalam manajemen stratejik, yang menekankan pada kemampuan dan rutinitasorganisasional perusahaan untuk memetakan kembali, meningkatkan, menyatukan,menggabungkan dan menghasilkan sumberdaya perusahaan dalam menghadapiketidakpastian dan dinamika lingkungan.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, membandingkan, menganalisis danmembangun model tentang kemampuan elemen-elemen sensing, learning, integratingdan coordinating sebagai faktor leverage terhadap dynamic capabilities perusahaandalam menghadapi dan beradaptasi terhadap ketidakpastian dan dinamikalingkunganpada PT. Sampoerna Agro, Tbk dan PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk.Dalam menjawab tujuan penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif, baik ananlisisstatistik maupun analisis quantitative system dynamics.Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen-elemen sensing, learning,integrating dan coordinating pada PT. Sampoerna Agro, Tbk merupakan elemen-elemenyang kuat sebagai leverage pembentuk dynamic capabilities perusahaan. PT. BakrieSumatera Plantation, Tbk memiliki elemen sensing yang kuat, tetapi memiliki elemenelemenlearning, integrating dan coordinating yang kurang kuat.Hasil simulasi dengan system dynamics menunjukkan bahwa elemen-elemensensing, learning, integrating dan coordinating sebagai leverage terhadap dynamiccapabilities kedua perusahaan secara sistemik memiliki kemampuan dan peran dalammenurunkan dan menghadapi ketidakpastian dan dinamika lingkungan, di mana PT.Sampoerna Agro, Tbk lebih efektif dibandingkan dengan PT. Bakrie SumateraPlantation, Tbk. Peran elemen coordinating sangat kuat diikuti oleh learning, integratingdan sensing. Keempat elemen dynamic capabilities memiliki sensitivitas yang tinggiterhadap ketidakpastian dan dinamika lingkungan. Penurunan dan peningkatanketidakpastian dan dinamika lingkungan akan diikuti dengan penurunan dan peningkatansemua elemen-elemen dynamic capabilities.Diabaikannya balancing cycle dalam pendekatan dynamic capabilities dariPavlou dan Sawy yang cenderung berpola reinforcing cycle, menjadi satu kekurangandalam model dynamic capabilities yang dihasilkan. Dan untuk keluar dari reinforcingcycle dari keempat elemen dynamic capabilities tersebut dan dengan melalui postulatparadoks untuk mendapat decreasing returns, maka diharapkan kedepan bisa dibangunsatu skenario yang baru untuk melihat bagaimana kinerja dynamic capabilities yangtidak mengabaikan salah satu cycle baik reinforcing cycle maupun balancing cycle.;Ketidakpastian dan dinamika lingkungan berupa peluang, prospek, dan hambatanyang dialami perusahaan agribisnis sangat terkait dengan keberadaannya yang sangattergantung dan tidak lepas pada lingkungan usahanya.Terdapat beberapa perpektif untukmenjelaskan hubungan antara perusahaan dengan dinamika lingkungannya, salah satunyaadalah dynamic capabilities.Perspektif dynamic capabilities merupakan suatu perspektifdalam manajemen stratejik, yang menekankan pada kemampuan dan rutinitasorganisasional perusahaan untuk memetakan kembali, meningkatkan, menyatukan,menggabungkan dan menghasilkan sumberdaya perusahaan dalam menghadapiketidakpastian dan dinamika lingkungan.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, membandingkan, menganalisis danmembangun model tentang kemampuan elemen-elemen sensing, learning, integratingdan coordinating sebagai faktor leverage terhadap dynamic capabilities perusahaandalam menghadapi dan beradaptasi terhadap ketidakpastian dan dinamikalingkunganpada PT. Sampoerna Agro, Tbk dan PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk.Dalam menjawab tujuan penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif, baik ananlisisstatistik maupun analisis quantitative system dynamics.Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen-elemen sensing, learning,integrating dan coordinating pada PT. Sampoerna Agro, Tbk merupakan elemen-elemenyang kuat sebagai leverage pembentuk dynamic capabilities perusahaan. PT. BakrieSumatera Plantation, Tbk memiliki elemen sensing yang kuat, tetapi memiliki elemenelemenlearning, integrating dan coordinating yang kurang kuat.Hasil simulasi dengan system dynamics menunjukkan bahwa elemen-elemensensing, learning, integrating dan coordinating sebagai leverage terhadap dynamiccapabilities kedua perusahaan secara sistemik memiliki kemampuan dan peran dalammenurunkan dan menghadapi ketidakpastian dan dinamika lingkungan, di mana PT.Sampoerna Agro, Tbk lebih efektif dibandingkan dengan PT. Bakrie SumateraPlantation, Tbk. Peran elemen coordinating sangat kuat diikuti oleh learning, integratingdan sensing. Keempat elemen dynamic capabilities memiliki sensitivitas yang tinggiterhadap ketidakpastian dan dinamika lingkungan. Penurunan dan peningkatanketidakpastian dan dinamika lingkungan akan diikuti dengan penurunan dan peningkatansemua elemen-elemen dynamic capabilities.Diabaikannya balancing cycle dalam pendekatan dynamic capabilities dariPavlou dan Sawy yang cenderung berpola reinforcing cycle, menjadi satu kekurangandalam model dynamic capabilities yang dihasilkan. Dan untuk keluar dari reinforcingcycle dari keempat elemen dynamic capabilities tersebut dan dengan melalui postulatparadoks untuk mendapat decreasing returns, maka diharapkan kedepan bisa dibangunsatu skenario yang baru untuk melihat bagaimana kinerja dynamic capabilities yangtidak mengabaikan salah satu cycle baik reinforcing cycle maupun balancing cycle., Ketidakpastian dan dinamika lingkungan berupa peluang, prospek, dan hambatanyang dialami perusahaan agribisnis sangat terkait dengan keberadaannya yang sangattergantung dan tidak lepas pada lingkungan usahanya.Terdapat beberapa perpektif untukmenjelaskan hubungan antara perusahaan dengan dinamika lingkungannya, salah satunyaadalah dynamic capabilities.Perspektif dynamic capabilities merupakan suatu perspektifdalam manajemen stratejik, yang menekankan pada kemampuan dan rutinitasorganisasional perusahaan untuk memetakan kembali, meningkatkan, menyatukan,menggabungkan dan menghasilkan sumberdaya perusahaan dalam menghadapiketidakpastian dan dinamika lingkungan.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, membandingkan, menganalisis danmembangun model tentang kemampuan elemen-elemen sensing, learning, integratingdan coordinating sebagai faktor leverage terhadap dynamic capabilities perusahaandalam menghadapi dan beradaptasi terhadap ketidakpastian dan dinamikalingkunganpada PT. Sampoerna Agro, Tbk dan PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk.Dalam menjawab tujuan penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif, baik ananlisisstatistik maupun analisis quantitative system dynamics.Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen-elemen sensing, learning,integrating dan coordinating pada PT. Sampoerna Agro, Tbk merupakan elemen-elemenyang kuat sebagai leverage pembentuk dynamic capabilities perusahaan. PT. BakrieSumatera Plantation, Tbk memiliki elemen sensing yang kuat, tetapi memiliki elemenelemenlearning, integrating dan coordinating yang kurang kuat.Hasil simulasi dengan system dynamics menunjukkan bahwa elemen-elemensensing, learning, integrating dan coordinating sebagai leverage terhadap dynamiccapabilities kedua perusahaan secara sistemik memiliki kemampuan dan peran dalammenurunkan dan menghadapi ketidakpastian dan dinamika lingkungan, di mana PT.Sampoerna Agro, Tbk lebih efektif dibandingkan dengan PT. Bakrie SumateraPlantation, Tbk. Peran elemen coordinating sangat kuat diikuti oleh learning, integratingdan sensing. Keempat elemen dynamic capabilities memiliki sensitivitas yang tinggiterhadap ketidakpastian dan dinamika lingkungan. Penurunan dan peningkatanketidakpastian dan dinamika lingkungan akan diikuti dengan penurunan dan peningkatansemua elemen-elemen dynamic capabilities.Diabaikannya balancing cycle dalam pendekatan dynamic capabilities dariPavlou dan Sawy yang cenderung berpola reinforcing cycle, menjadi satu kekurangandalam model dynamic capabilities yang dihasilkan. Dan untuk keluar dari reinforcingcycle dari keempat elemen dynamic capabilities tersebut dan dengan melalui postulatparadoks untuk mendapat decreasing returns, maka diharapkan kedepan bisa dibangunsatu skenario yang baru untuk melihat bagaimana kinerja dynamic capabilities yangtidak mengabaikan salah satu cycle baik reinforcing cycle maupun balancing cycle.] |