:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Uji aktivitas antioksidan teh celup kombinasi rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dan rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val.) dengan metode peredaman radikal DPPH = antioxidant activity test of the tea bags preparation of ginger rhizome (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) and mangga Rizhome (Curcuma mangga Val.) combination with DPPH free radical scavenging method

(Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013)

 Abstrak

[Temulawak dan temu mangga merupakan tanaman obat yang sering
digunakan dalam pengobatan tradisional. Kedua tanaman ini sudah diteliti dan
berpotensi sebagai penghambat aktivitas radikal bebas. Dalam penelitian ini,
dilakukan standarisasi simplisia terhadap Rimpang Temulawak (Curcuma
xanthorrhiza) dan Rimpang Temu Mangga (Curcuma mangga), meliputi beberapa
parameter yaitu kadar air, kadar abu total, kadar abu tak larut asam,kadar sari
terlarut air, kadar sari terlarut etanol, pola kromatogram, kadar kurkuminoid.
Simplisia yang sudah diuji berbagai parameter ini dikombinasikan menjadi
sediaan teh herbal dalam berbagai perbandingan (10:0, 7:3, 5:5, 3:7 dan 0:10) dan
dilakukan uji penghambatan aktivitas antioksidan secara in vitro dengan
menggunakan standard kuersetin sebagai pembanding. Seduhan teh dari Rimpang
Temulawak tunggal memiliki aktivitas penghambatan terhadap radikal DPPH
lebih baik daripada Rimpang Temu Mangga tunggal, dengan Nilai IC50 seduhan
rimpang temulawak (356,23 μg/mL), seduhan rimpang temu mangga (403,231
μg/mL), seduhan kombinasi 7:3 (424,495 μg/mL), seduhan kombinasi 5:5
(449,493 μg/mL), dan seduhan kombinasi 3:7 (461,888 μg/mL). Aktivitas
antioksidan terbaik didapatkan pada teh herbal rimpang temulawak, dengan IC50
356,23 μg/mL. Rimpang Temulawak memiliki aktivitas penghambatan yang
paling baik dengan nilai IC50 sebesar 356,23 μg/ml walaupun kurang berpotensi
sebagai antioksidan., “Temulawak” and “Temu Mangga” are a medicinal plant commonly used
in traditional medicine. Both of these plants have a potential inhibitor of free
radical activity. In this research, standardization of botanicals against rhizome
temulawak (Curcuma xanthorrhiza) and Rhizome temu mangga (Curcuma
manga)were done, includes several parameters such as moisture content, total ash,
acid insoluble ash, water soluble extract levels, levels of dissolved ethanol extract,
chromatogram patterns, levels of curcuminoids. Simplicia various parameters that
have been tested are combined into herbal tea preparation in a variety of
comparisons (10:0, 7:3, 5:5, 3:7 and 0:10) and the inhibition test in vitro
antioxidant activity using quercetin as standard comparison. Steeping tea from a
single rhizome Curcuma have inhibitory activity against DPPH radicals better
than any single rhizome Temu Mangga, with IC50 value steeping ginger rhizome
(356.23 mg / mL), steeping rhizome Intersection mango (403.231 mg / mL),
steeping a combination of 7: 3 (424.495 mg / mL), steeping a combination of 5:5
(449.493 mg / mL), and steeping a combination of 3:7 (461.888 mg / mL). Best
antioxidant activity was found in herbal tea ginger rhizome, with IC50 356.23 mg
/ mL. Ginger rhizome has the best inhibitory activity with IC50 values of 356.23
ug / ml, although less potential as an antioxidant.]

 File Digital: 1

Shelf
 S53818-Puji Ariany.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S53818
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiv, 40 hlm. : ill. ; 30 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S53818 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20374361