[Temulawak dan temu mangga merupakan tanaman obat yang seringdigunakan dalam pengobatan tradisional. Kedua tanaman ini sudah diteliti danberpotensi sebagai penghambat aktivitas radikal bebas. Dalam penelitian ini,dilakukan standarisasi simplisia terhadap Rimpang Temulawak (Curcumaxanthorrhiza) dan Rimpang Temu Mangga (Curcuma mangga), meliputi beberapaparameter yaitu kadar air, kadar abu total, kadar abu tak larut asam,kadar sariterlarut air, kadar sari terlarut etanol, pola kromatogram, kadar kurkuminoid.Simplisia yang sudah diuji berbagai parameter ini dikombinasikan menjadisediaan teh herbal dalam berbagai perbandingan (10:0, 7:3, 5:5, 3:7 dan 0:10) dandilakukan uji penghambatan aktivitas antioksidan secara in vitro denganmenggunakan standard kuersetin sebagai pembanding. Seduhan teh dari RimpangTemulawak tunggal memiliki aktivitas penghambatan terhadap radikal DPPHlebih baik daripada Rimpang Temu Mangga tunggal, dengan Nilai IC50 seduhanrimpang temulawak (356,23 μg/mL), seduhan rimpang temu mangga (403,231μg/mL), seduhan kombinasi 7:3 (424,495 μg/mL), seduhan kombinasi 5:5(449,493 μg/mL), dan seduhan kombinasi 3:7 (461,888 μg/mL). Aktivitasantioksidan terbaik didapatkan pada teh herbal rimpang temulawak, dengan IC50356,23 μg/mL. Rimpang Temulawak memiliki aktivitas penghambatan yangpaling baik dengan nilai IC50 sebesar 356,23 μg/ml walaupun kurang berpotensisebagai antioksidan., “Temulawak” and “Temu Mangga” are a medicinal plant commonly usedin traditional medicine. Both of these plants have a potential inhibitor of freeradical activity. In this research, standardization of botanicals against rhizometemulawak (Curcuma xanthorrhiza) and Rhizome temu mangga (Curcumamanga)were done, includes several parameters such as moisture content, total ash,acid insoluble ash, water soluble extract levels, levels of dissolved ethanol extract,chromatogram patterns, levels of curcuminoids. Simplicia various parameters thathave been tested are combined into herbal tea preparation in a variety ofcomparisons (10:0, 7:3, 5:5, 3:7 and 0:10) and the inhibition test in vitroantioxidant activity using quercetin as standard comparison. Steeping tea from asingle rhizome Curcuma have inhibitory activity against DPPH radicals betterthan any single rhizome Temu Mangga, with IC50 value steeping ginger rhizome(356.23 mg / mL), steeping rhizome Intersection mango (403.231 mg / mL),steeping a combination of 7: 3 (424.495 mg / mL), steeping a combination of 5:5(449.493 mg / mL), and steeping a combination of 3:7 (461.888 mg / mL). Bestantioxidant activity was found in herbal tea ginger rhizome, with IC50 356.23 mg/ mL. Ginger rhizome has the best inhibitory activity with IC50 values of 356.23ug / ml, although less potential as an antioxidant.] |