ABSTRAK Di Indonesia kasus kematian balita sebesar 19% karena diare dan rata-rata setiaptahun 100.000 anak meninggal karena diare.Mustkajaya merupakan salah satu Kecamatan yang ada di bekasi, Jawa Baratmerupakan permasalahan terhadap terjadinya kasus diare pada usia 6-12 tahun pada 3tahun terakhir, berturut-turut dari tahun 2004,2005 dan 2006 dari sebesar 10,58% menjadi13,78% dan naik menjadi 16,42. Berdasarkan hasil pemeriksaan makanan jajanan bulanApril 2007 dari 35 sampel yang diperiksa terdapat 19 (54,2%) sampel jajanan makananyang terkontaminasi (E.coli) dan 16 sampel (45,8%) tidak terkontaminasi.Tujuanpenelitian untuk mengetahui hubungan antara kontaminasi makanan jajanan dan faktor laindengan diare dan hubungan jumlah kuman dengan diare.Penelitian dilakukan di Kecamatan Mustikajaya Kota Bekasi mulai bulan Mei ?Juli 2007 dengan desain penelitian kohort diamati ke depan terhadap anak anak sekolahdasar yang tidak diare sebelumnya.Survei dilakukan terhadap anak anak sekolah dasar yang mengkonsumsi makananjajanan di sekolah dan makanan jajanan yang bersifat hight risk di sekolah dasar diambilsampelnya untuk diketahui apakah kontaminasi makanan jajanan, umur, jenis kelamin,kebiasaan cuci tangan, jenis makanan jajanan dan alergi anak sekolah dan pengetahuan,pekerjaan, penghasilan, pengetahuan, sikap dan perilaku orang tuanya berpengaruhterhadap kejadian diare.Uji yang digunakan t-test dan chi square untuk menguji hubungan antarakontaminasi makanan jajanan, jenis kelamin, kebiasaan cuci tangan, jenis makananHubungan kontaminasi..., Sri Ani, FKM UI, 2007iiijajanan, alergi, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, pengetahuan, sikap dan perilaku danjumlah kuman. Regresi Logistik Ganda digunakan untuk mengetahui faktor dominan yangberhubungan dengan diare.Setelah dianalisis, anak sekolah yang diare sebesar 6,1% dan tidak diare 93,9%,makanan terkontaminasi dikonsumsi oleh 48,1% dan tidak terkontaminasi oleh 51,9%anak. Ada 4 variabel yang berhubungan dengan kejadian diare yaitu kontaminasi makanan,jenis makanan jajanan, pekerjaan dan penghasilan orang tua. Faktor dominan yangberpengaruh terhadap kejadian diare adalah kontaminasi makanan jajanan.. Untukmenanggulangi masalah tersebut diperlukan penyuluhan terhadap anak sekolah dasar danpara pedagang tentang makanan jajanan yang berkualitas dan sehat (hygienis) untukmencegah terjadinya diare pada anak sekolah. |