Simulasi pembentukan dan kelarutan senyawa oksalat dan senyawa fosfat pada batu ginjal
Aritonang, Sovian;
Djarwani Soeharso Soejoko, promotor; Bambang Soegijono, co-promotor; Adi Basukriadi, examiner; Azwar Manaf, examiner; Muhammad Hikam, examiner; Budhy Kurniawan, examiner; Kiagus Dahlan, examiner
([Publisher not identified]
, 2010)
|
ABSTRAK Kasus batu ginjal di Indonesia sangat tinggi menginduksi kerusakan jaringan sehatsekitarnya atau komplikasi penyakit lain. Batu ginjal di Indonesia sebagian besarmerupakan campuran kristal Ca oksalat dan Ca fosfat. Berbagai ion Ca+2, P-3, Mg+2, Na+dan senyawa makromolekul dalam urine berpengaruh pada proses pertumbuhan danepitaksi. Telah dilakukan penelitian : analisis senyawa oksalat dan fosfat dalam batustaghorn dari pusat sampai permukaan. Presipitasi Ca oksalat dan Ca fosfat pada nidussenar dalam berbagai medium. Penumbuhan senyawa oksalat dan fosfat pada batustaghorn tanpa material organik dalam medium urine penderita batu. Sifat kelarutan Cabatu staghorn dalam berbagai medium, bubuk batu staghorn, Ca oksalat dan Ca fosfatsintetik didalam medium urine. Karakterisasi sampel menggunakan X-Ray Difraktometer,Scanning Electron Microscope, X-ray Fluorescence Spectrometry, dan AtomicAbsorption Spectrometry. Penelitian in vitro ini menggunakan metode perendaman dangravimetri. Hasil karakterisasi batu staghorn dari pusat ke permukaan ditemukan lapisanradial. Setiap lapisan umumnya COM (calcium oxalate monohydrate), dan Struvite.Presipitan dalam nidus senar umumnya COM dan Struvite. Batu staghorn tanpa materialorganik terjadi penumbuhan Struvite lebih tinggi dibanding COM. Batu staghorn larutdalam medium air melalui proses difusi pada Ca grain boundary, dan dalam mediumurine terjadi epitaksi. Sedangkan bubuk batu staghorn, Ca oksalat sintetik, dan Ca fosfatsintetik terjadi penurunan konsentrasi Ca dalam medium urine.Kesimpulan. Komposisi batu staghorn yang diteliti, serta presipitan pada nidus senarumumnya senyawa oksalat dalam bentuk COM dan fosfat dalam bentuk Struvite.Kalsifikasi pada permukaan batu tanpa material organik dalam urine penderita batufraksi fosfat naik dan fraksi COM turun. Dalam medium urine normal dengan konsentrasiCa(1,10%-25,65%) bubuk batu staghorn, bubuk Ca oksalat sintetik dan bubuk Ca fosfatsintetik konsentrasi Ca (4,70%-35,25%) menginduksi terjadinya presipitasi. Sifatkelarutan batu ginjal dipengaruhi oleh konsentrasi Ca, P, dan Mg dalam medium. |
D1546-Sovian Aritonang.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | D1546 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2010 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 133 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
D1546 | 07-17-175028365 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20377523 |