ABSTRAK Minuman ringan merupakan salah satu dari produk yang seringdikonsumsi oleh masyarakat luas karena dapat menghilangkan rasa haus,memberikan kesegaran dan rasanya yang manis. Untuk menentukanapakah produk minuman ringan layak dikonsumsi atau dipasarkan, makadilakukan penetapan kadar gula sebagai sukrosa , uji cemaran logam (Pb,Cu, Zn, dan Sn) dan uji kualitatif siklamat. Metode analisis yang digunakanantara lain penetapan kadar gula sebagai sukrosa dengan metode LuffSchoorl, uji cemaran logam dengan AAS dan uji kualitatif siklamat denganpengendapan. Hasil analisis minuman ringan yang dilakukan pada 6 produk minuman yaitu sampel A dan C yang merupakan sampel dariminuman teh dalam kemasan, sampel B dan D yaitu sampel dari minumanisotonik, sampel E yaitu sampel minuman jeli dan sampel F yangmerupakan sampel dari limun dibandingkan dengan SNI 01-3143-1992(syarat mutu minuman teh dalam kemasan), SNI 01-4452-1998 (syaratmutu minuman isotonik), SNI 01-3552-1994 (syarat mutu jeli), dan SNI 01-2972-1998 (syarat mutu limun) dihasilkan kesimpulan sebagai berikut : Kadar gula total yang terkandung pada keenam sampel mengikuti SNIyang telah ditetapkan yaitu sampel A dan C masing-masing sebesar11,4% dan 14,668 % dengan syarat mutu minimal 6% (minuman tehdalam kemasan), sampel B dan D masing-masing sebesar 13,8% dan12,64% dengan syarat mutu minimal 5% (minuman isotonik), sampel Esebesar 27,52% dengan syarat mutu minimal 20 % (jeli), dan sampelF sebesar 14,89% dengan syarat mutu 6-15% (limun) sehinggaseluruh sampel layak untuk dikonsumsi dan dipasarkan olehmasyarakat berdasarkan parameter % gula total Sampel F memiliki % sukrosa yang paling tinggi yaitu 12,825% dan %sukrosa terkecil terdapat pada sampel C yaitu 4,89%. Sampel C dan D positif mengandung siklamat, sehingga hanya sampelC dan D yang tidak layak untuk dikonsumsi dan dipasarkan olehmasyarakat. Pada uji cemaran logam hanya sampel A dan E yang memenuhi SNIuntuk logam Pb, Cu, Zn, dan Sn, maka A dan E layak dikonsumsi. |