Analisis kualitas minyak pelumas terhadap pengaruh lama kerja oli mesin SAE 20W-50
Eko Prasetio;
Syafril Zulkifli, supervisor
([Publisher not identified]
, 2006)
|
Minyak pelumas merupakan fraksi berat dari produk distilasi minyak bumiyang telah ditambah aditif untuk meningkatkan kualitas minyak pelumas sesuaidengan kebutuhan peralatan. Pada dasarnya minyak pelumas berfungsi melapisidua buah permukaan yang bergerak sehingga dapat mengurangi gesekan. Minyakpelumas yang ada di pasaran beragam jenisnya, sehingga dalam penggunaannyadisesuaikan dengan persyaratan komponen yang menggunakannya, karenamasing-masing minyak pelumas memiliki fungsi dan sifat-sifat tertentu untukdapat memberikan pelumasan yang optimal.Dalam penggunaannya suatu minyak pelumas memiliki batas dimanaminyak pelumas telah kehilangan fungsinya sehingga mempengaruhi kemampuanoperasi dan efisiensi suatu mesin . Dengan memperhatikan hal tersebut diperlukan suatu analisis kelayakan minyak pelumas pada mesin sebagai tindakanpencegahan yang mengarah kepada perawatan komponen yang dilumasi. Analisisberkala dilakukan untuk mengetahui kerusakan minyak pelumas, benar tidaknyapenggunaan minyak pelumas, dan mengetahui ketidakberesan pada mesin ataupununtuk diagnosa keausan yang terjadi pada komponen mesin.Analisis berkala yang dilakukan yaitu Specific Gravity, Kinematikviskosity, Total Bilangan Basa, kandungan logam-logam, Flash Point, PourPoint,Colour, dan Viskosity Indeks.Hubungan antara analisis minyak pelumas dengan keausan padakomponen mesin adalah ditemukannya unsur-unsur logam pada minyak pelumasbekas. Perubahan pada hasil analisis parameter lain dapat disimpulkan telahterjadinya degradasi seperti oksidasi minyak pelumas, berkurangnya efektifitasaditif dan juga telah terjadinya kontaminasi oleh produk hasil pembakaran bahanbakar, partikel padat, maupun oleh air. Dari hasil pengujian terhadap minyakpelumas SAE 20W-50, penggunaan minyak pelumas tersebut pada 1000 kmdidapatkan beberapa parameter utama telah melewati batas yang dianjurkan dalamRecommended Warning Limits for Engine Oil in Service oleh Cevron. Parameteryang melewati yaitu Kinematik Viscosity at 400C telah terjadi penurunan sebesar25.8 % dari penurunan 25 % yang dianjurkan, dan kadar metal yang melebihiwarning limits yakni hanya logam Si sebesar 26.94 mg/L dari batas yangdianjurkan sebesar 25 mg/L. Sedangkan untuk parameter lain masih memenuhibatas yang dianjurkan oleh Cevron. |
TA1515-Eko Prasetio.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | TA1515 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2006 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 87 pages : illustration ; 28cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA1515 | 16-17-200647473 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20379724 |