Analisis karakterisasi CVO dan olive oil untuk bahan baku produk kosmetik di PT Mustika Ratu Tbk
Fini Khusnul Khotimah;
Dewita Agus, supervisor; Sri Handayani, supervisor
([Publisher not identified]
, 2006)
|
ABSTRAK Olive oil merupakan minyak yang berasal dari daratan mediteranian yangbanyak digunakan untuk kesehatan maupun kecantikan. VCO (Virgin coconut oil)berasal dari Indonesia. Kedua minyak tersebut dimanfaatkan sebagai bahanbaku pada pembuatan HBL (hand body lotion), lipstick, pembersih muka, dansemua produk yang membutuhkan asam lemak sebagai bahan dasar ataupunbahan tambahan.Perbedaan antara Olive oil dan VCO yaitu pada jenis asam lemaknya.Olive oil mempunyai asam lemak jenuh sedangkan VCO mempunyai asamlemak tak jenuh tunggal, yang pada proses pemanasan menyebabkan minyakmudah tengik karena ikatan rangkap yang mudah putus. Berbeda dengan asamlemak jenuh tunggal yang sudah dalam bentuk jenuh sehingga akan tetap stabilhingga pada suhu tertentu.Minyak umumnya merupakan bahan yang tidak stabil, sehingga minyaksangat rentang terhadap perubahan fisika dan kimia. Maka sebelum semuabahan baku diproses menjadi sebuah produk jadi, bahan baku harus dilakukanpengujian organoleptik, kualitatif, dan kuantitatif. Pengujian organoleptik meliputibentuk, warna, dan bau. Pada pengujian kualitatif meliputi viskositas, berat jenis,indeks bias, dan pH. Pengujian kuantitatif meliputi bilangan asam dan bilanganiod.Dari analisis yang dilakukan, didapat dua sampel minyak zaitun yangmelebihi standar yaitu nomor 11 dengan bilangan asam 1,051 dan nomor 22dengan bilangan asam 1,031. Faktor-faktor yang mungkin menyebabkantingginya bilangan asam melebihi standar adalah kandungan asam lemak bebas,dan banyaknya ikatan rangkap, sehingga mudah teroksidasi.Pada pengujian sampel VCO, semua sampel VCO masuk dalam standar,kemungkinan karena pada proses pembuatan VCO tidak menggunakan prosespemanasan sehingga ikatan rangkap tidak mengalami pemutusan, sehinggaVCO cukup stabil dalam penyimpanannya. Sampel emulgen B2 cukup stabildalam masa penyimpanan karena sampel dalam bentuk padatan. Kegunaan dariemulgen B2 sebagai pengemulsi (emulgator) untuk menstabilkan emulsi minyakdan air pada saat proses pembuatan produk. |
![]()
|
No. Panggil : | TA1543 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2006 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 53 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA1543 | 16-17-568774725 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20379966 |