Petanda stres oksidatif pada peningkatan tekanan intra kranial : studi enzim katalase, reduktor NADPH, super oxida dismutase dan metabilot MDA ; pada jaringan otak, likuor serebro spinalis dan darah
Wismaji Sadewo;
R.M. Padmosantjojo, promotor; Septelia Inawati Wanandi, co-promotor; Saptawati Bardosono, co-promotor
([Publisher not identified]
, 2011)
|
ABSTRAK Tujuan: Memperoleh korelasi petanda stres oksidatif jaringan otak dengan darah dancairan likuor pada kasus perubahan peningkatan tekanan intra kranial; membuatperangkat lunak yang dapat mengkonversi petanda stres oksidatif pada darah dan likuormenjadi derajat tekanan intra kranial.Tempat Penelitian: Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM, Departemen Biokimia danBiologi Molekular FKUI.Subjek Penelitian: 25 orang yang dilakukan tindakan operasi bedah saraf.Hasil: Responden terpilih dalam penelitian dilakukan tindakan operasi bedah saraf;selama operasi diukur nilai tekanan intra kranial dan didapati kelompok tekanan intrakranial normal, meningkat ringan, sedang dan tinggi. Dengan mengambil sampel jaringanotak di sekitar lesi, cairan otak dan darah vena sentral pada responden yang sama; diukursenyawa redoks terdiri dari enzim katalase, antioksidan SOD, reduktor NADPH danmetabolit MDA. Hasil pengukuran senyawa redoks didapatkan konsentrasi MDA dijaringan otJik berkorelasi bermakna dengan MDA darah (P=0,029), konsentrasi SODcairan otak berkorelasi dengan SOD jaringan otak (P=0,01), konsentrasi NADPH darahberkorelasi dengan NADPH cairan otak (P=0,003) dan konsentrasi katalase darahberkorelasi dengan katalase jaringan otak (P=0,047). Dengan uji korelasi dan anahsisvarian diperoleh hasil konsentrasi metabolit MODA darah pada kelompok peningkatan TIKtinggi berbeda secara bermakna dengan kelompok peningkatan TIK sedang (P=0,032),ringan (P=0,001) dan normal (P=0,001). Denukian juga dengan SOD darah padapeningkatan TIK ringan berbeda bermakna dengan peningkatan TIK sedang (P=0,038);dan NADPH pada kelompok TIK naik ringan berbeda bermakna dengan kelompok TIKnaik sedang (P=0,038). Dibuat permodelan berupa perangkat lunak Support VectorMachine Sequential/S>VMscc]_ yang dapat mengklasifikasikan nilai TIK cukup denganmengukur konsentrasi senyawa redoks pada darah dan cairan likuor dengan nilai akurasi81,82%.Simpulan: Peningkatan TIK menyebabkan perubahan senyawa redoks pada sel otak,cairan likuor dan darah yang kadamya berbeda bermakna pada setiap klasifikasi TIK.Konsentrasi senyawa redoks pada otak berkorelasi kuat dengan darah dan cairan otak.Permodelan dengan Support Vector Machine Sequential dapat menggantikan pengukuranTIK cukup dengan mengukur konsentrasi senyawa redoks pada darah dan cairan likuor. |
D1788-Wismaji Sadewo.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | D1788 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2011 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 147 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indoensia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
D1788 | 16-17-248061162 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20382476 |