Stigma sosial tentang penyakit merupakan sebuah faktor penting yang mempengaruhi sikap pasien. Tujuan penelitian ini ialah untuk menjelaskan hubungan antara stigma ibu terhadap TB dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Survey berbasis kuesioner pada 2415 ibu yang dipilih secara acak dari 11 kelurahan yang paling padat di Jakarta Timur. Status sosio-ekonomi yang diteliti ialah usia, tingkat pendidikan formal, status kerja dan tingkat pendapatan keluarga per bulan. Pengetahuan tentang TB yang diteliti ialah etiologi dan kurabilitas TB. Analisis univariate menunjukan bahwa 546 (23,5%) ibu akan menjauhi patien TB. Analisis multivariate menunjukkan bahwa ibu yang tidak bekerja (OR 1,464 (CI 1,165-1,773), p<0,05), mengetahui bahwa TB disebabkan oleh infeksi kuman (OR 1,451 (CI 1,110-1,895), p<0,05) dan tidak merasa malu terhadap TB lebih cenderung untuk tidak menjauhi pasien TB (OR 4,184 (CI 3,322-5,197), p<0,001). Hasil ini mengindikasikan bahwa stigma terhadap TB dipengaruhi oleh status sosio-ekonomi dan pengetahuan terhadap TB. Oleh karena itu, intervensi dalam menangani stigma TB sangat diperlukan di daerah-daerah dengan status sosio-ekonomi yang buruk dan tingkat pengetahuan TB yang rendah. Disease-related social stigma is an important factor in altering patient attitude. The objective of this study is to describe the relation between mothers’ stigma on TB patient and factor associated with it. A questionnaire-based survey was carried out with 2415 housewives, selected randomly from 11 most populated districts in East Jakarta as research subject. Inquired socio-economic status were subjects’ age, level of formal education, employment status and level of monthly family income. Questions regarding knowledge on TB were etiology, transmission and curability of TB.Univarate analysis showed that 546 (23,5%) of mothers would avoid TB patient. Multivariate analysis showed that unemployment (OR 1,464 (CI 1,165-1,773), p<0,05), knowing that TB was caused by infection (OR 1,451 (CI 1,110-1,895), p<0,05), and not feeling shameful toward TB (OR 4,184 (CI 3,322-5,197), p<0,001) were significantly associated with not avoiding TB patient. These results suggest that various socio-economic status and knowledge on TB may affect the mother’s enacted stigma on TB. Therefore, intervention on tackling stigma on TB is urgently needed on community with poor socio-economic status and TB knowledge. |